Muti Efek Pandemi Covid dan Tol Cisumdawu, Biang Kerok Bandara Kertajati Sepi

Muti Efek Pandemi Covid dan Tol Cisumdawu, Biang Kerok Bandara Kertajati Sepi

Sepinya Bandara Kertajati Majalengka disebut karena lambatnya pembangunan jalan tol dan hantaman pandemi covid-19.-BIJB-radarcirebon.com

BACA JUGA:Paguyuban Pasundan Mesti Jadi Perekat di Tengah Keberagaman

“Saya sarankan kepada Kementerian Perhubungan untuk dilakukan pengkajian. Sesungguhnya apa penyebab sampai Bandara Kertajati ini tidak operasional ya,” kata Sudewo, seperti dilansir dari Parlemen Tv DPR RI.

Menurut Sudewo, berdasarkan penjelasan Dirjen Perhubungan Udara dan Angkasa Pura II, memang karena belum ada akses dari Kota Bandung ke bandara yaitu Jalan Tol Cisumdawu.

“Kemudian saya yakinkan betul kepada mereka, itu apakah asumsi Anda, apakah karena kajian, apakah karena study?” tanya dia. 

Dijelaskan dalam pertemuan itu, bahwa karena faktor Tol Cisumdawu ini yang belum operasional, sehingga berakibat Bandara Kertajati ini menjadi terbengkalai.

BACA JUGA:Warga Cirebon Sangat Kehilangan, Alhmarhum Abah Dadang Disholatkan di Tiga Lokasi

“Saya tekankan lagi seperti itu, dia katakan bahwa karena kajian bukan asumsi,” tutur anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Oleh karena itu, Sudewo menantikan pada saat Bandara Kertajati beroperasi penuh dengan didukung oleh Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan. Apakah bandara tersebut masih sepi atau justru dapat menggeliat traffic-nya.

“Kita lihat nanti, cuman saya wanti-wanti juga kepada Kementerian Perhubungan supaya tidak meleset lagi asumsi itu ya,” tegas dia.

Sementara itu, keberadaan angkutan umum dari Bandung ke Kabupaten Majalengka yang melayani perjalanan untuk penumpang pesawat, juga mendapatkan sorotan tajam.

BACA JUGA:Atta Halilintar Dituding Menzalimi Mantan Sopir, Begini Faktanya

Persoalan mendasar yang disoroti adalah tarif angkutan tidak memiliki selisih jauh dengan perjalanan Bandung - Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. 

Rata-rata tarif yang dikenakan saat ini yakni Rp 150.000 untuk perjalanan dari Bandung - Kertajati menggunakan angkutan shuttle point to point dan juga Bus Damri dari Terminal Cicaheum.

Mengenai tarif ini ramai diperbincangkan, karena seharusnya dapat ditekan. Apalagi Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan sudah beroperasi. 

Sehingga perjalanan dari Bandung ke Kertajati juga menjadi lebih singkat. Berbeda saat masih harus memutar lewat Tol Cipali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: