Laksamana Malahayati Pahlawan Maritim Kasultanan Aceh yang Jadi Inspirasi TNI AL

Laksamana Malahayati Pahlawan Maritim Kasultanan Aceh yang Jadi Inspirasi TNI AL

Laksamana Malahayati, Panglima Angkatan Laut Kesultanan Aceh.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Pada era keemasan Kesultanan Aceh, ada sosok perempuan pemberani yang memimpin armada laut, guna menghalau pasukan Portugis (Portugal) dan Belanda. Dia adalah Laksamana Malahayati.

Sosok Laksamana Malahayati yang memimpin armada laut Kesultanan Aceh ini cukup terkenal kala itu.

Laksamana Malahayati begitu berani, cerdas dan mampu memimpin pasukan angkatan laut Kesultanan Aceh dalam menjaga kedaulatan dari serangan kapal-kapal Portugis dan Belanda.

Oleh karena itu, TNI Angkatan Laut mengangkat sosok Laksamana Malahayati menjadi inspirasi dalam membangun kekuatan maritim Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

BACA JUGA:'Ibu Kota Negara Ujungjaya' di Depan Mata, Dukungan Rebana dan Tol Cisumdawu Jadi Kian Nyata

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kisah hidup dan sejarah Laksamana Malahayati banyak yang dapat dipelajari.

Antara lain, penggunaan kekuatan berbasis maritim (sea power) dalam menjaga kedaulatan dan membangun perekonomian serta pembangunan infrastruktur maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan armada laut.

"Laksamana Malahayati menjadi bagian penting saat Aceh mencapai kejayaan melalui basis pengembangan maritimnya."

"Kita ketahui bersama, negara-negara maju yang memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik dan perekonomian dunia saat ini adalah negara-negara yang telah membangun kekuatan maritimnya," kata Muhammad Ali saat menyampaikan sambutan dalam acara Silaturahim Bincang Sejarah di KRI Banda Aceh-593, Dermaga Kolinlamil TNI AL, Jakarta, dilansir dari Antara, Jumat 18 Agustus 2023.

BACA JUGA:Kapolres Cirebon Kota dan Bhayangkari Bagikan Paket Sembako Kepada Nelayan

Perlu diketahui, Laksamana Malahayati lahir pada tanggal 1 Januari 1550 dan wafat pada tanggal 30 Juni 1615. 

Dia adalah panglima perang pada masa Kesultanan Aceh dan memimpin Laskar Inong Balee, pasukan yang terdiri atas perempuan termasuk mereka yang ditinggal mati oleh suaminya karena perang.

Dari berbagai macam catatan, Laksamana Malahayati punya kemampuan dalam menghalau armada kapal Portugis dan Belanda. 

Selain itu, dia pun pandai berdiplomasi, sehingga Kesultanan Aceh dapat bekerja sama dengan Inggris dan Turki untuk menjaga Selat Malaka dari ancaman Portugis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase