DUH! 34 Bandara Internasional, Hanya 2 yang Menjalankan Fungsinya Bandara Husein Sastranegara Turun Kasta?

DUH! 34 Bandara Internasional, Hanya 2 yang Menjalankan Fungsinya Bandara Husein Sastranegara Turun Kasta?

Dari 34 bandara internasional di Indonesia ternyata hanya 2 yang benar-benar optimal. Suasana di Bandara Internasional Kualanamu.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:7 Rahasia dan Manfaat Jeruk Nipis untuk Rambut, Anti Rontok dan Cegah Ketombe hingga Uban

Tetapi penataan tersebut harus memperhatikan perjanjian ASEAN Open Sky, lalu lintas perjalanan penumpang dalam dan luar negeri, serta pemerataan Indonesia barat dan timur.

INACA yang diwakili oleh Head Of Data and Publication Gatot Raharjo hadir sebagai pembahas secara daring bersama dengan para pembahas lain dari PT Angkasa Pura 1 dan 2, Kemenkomarves, Kemenparekraf, Airnav dan pengamat penerbangan.

Dari diskusi tersebut diharapkan bisa menjadi masukan bagi Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

Tentunya untuk membuat formulasi evaluasi bandara internasional sehingga dapat lebih bermanfaat bagi kepentingan nasional Indonesia.

BACA JUGA:Tidak Dimatikan Demi Bandara Kertajati, Ternyata Ini Rencana Angkasa Pura II untuk Bandara Husein Sastranegara

Daftar bandara internasional tersebut yakni, Bandara Maimun Saleh di Sabang (SBG), Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh (BTJ), Bandara Kualanamu di Medan (KNO), Bandara Sisingamangaraja XII di Silangit (DTB), dan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru (PKU).

Berikutnya Bandara Minangkabau di Padang (PDG), Bandara Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang (TNJ), Bandara Hang Nadim di Batam (BTH), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin di Palembang (PLM), Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan (TJQ), dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK).

Kemudian, dan Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta (HLP), Bandara Husein Sastranegara di Bandung (BDO), Bandara Kertajati di Majalengka (KJT), Bandara Adisutjipto di Yogyakarta (JOG), Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang (SRG), Bandara Adi Soemarmo di Solo (SOC), Bandara Juanda di Surabaya (SUB), dan Bandara Banyuwangi (BWX).

Selain itu, ada pula Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali (DPS), Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok (LOP), Bandara Supadio di Pontianak (PNK), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan (BPN), dan Bandara Juwata di Tarakan (TRK), serta Bandara Hasanuddin di Makassar (UPG).

BACA JUGA:Perlu Kereta Bandara dari Bandung – Kertajati, Tidak Cukup dengan Tol Cisumdawu Saja

Bandara Sam Ratulangi di Manado (MDC), Bandara El Tari di Kupang (KOE), Bandara Pattimura di Ambon (AMQ), Bandara Frans Kaisiepo di Biak (BIK), Bandara Sentani di Jayapura (DJJ), Bandara Mopah di Merauke (MKQ), Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin (BDJ), dan Bandara Internasional Yogyakarta, Kulonprogo.

Kendati demikian, belum ada informasi lebih lanjut dari kajian 34 bandara internasional tersebut, termasuk kemungkinan Bandara Husein Sastranegara ikut turun kasta karena ada BIJB Kertajati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: