Kemarahan DPC Partai Demokrat Kota Cirebon: Anies Kita Turunkan

Kemarahan DPC Partai Demokrat Kota Cirebon: Anies Kita Turunkan

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari menurunkan gambar Anies Baswedan.-Partai Demokrat-radarcirebon.com

BACA JUGA:Herman Khaeron Kesal, Ungkit Koalisi dan Kesabaran Tingkat Dewa, Saya Kehilangan Respect 

"Kader Partai Demokrat di daerah akan  menunggu arahan lebih lanjut dari DPP Partai Demokrat, di mana pada hari ini, seluruh struktur partai akan menggelar rapat dengan Majelis Tinggi PD untuk menyikapi isu terkini di internal KPP tersebut," pungkasnya.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron meluapkan kekesalannya terhadap batalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bacawapres Anies Baswedan.

Apalagi, kegagalan tersebut justru terjadi usai kerja keras koalisi yang telah dibangun selama ini dan Anies Baswedan sendiri telah ‘melamar’ AHY untuk menjadi calon wakil presiden pendampingnya.

Kang Hero –sapaan akrabnya- lantas menyindir dan mengaku sudah hilang respect kepada seseorang yang mengabaikan etika dan persahabatan.

BACA JUGA:Partai Demokrat Kota Cirebon Take Down Gambar Anies Baswedan, Disobek Pakai Cutter

“Membangun koalisi tidak mudah dan butuh perjalanan panjang dan berliku, perlu komitmen dan standar moralitas yang baik, kesamaan fikiran dan kesabaran tingkat dewa, tahan godaan dan tawaran2 pragmatis,” kata Herman Khaeron melalui cuitannya.

Karenanya, dia pun aneh ketika ada komitmen yang dikhianati. Apalagi hal tersebut terjadi setelah perjalanan panjang selama ini.

“Tetapi aneh, tiba-tiba mengkhianati komitmen, kebersamaan, dan koalisi yang telah terbangun. Jadi ingat pertanyaan kawan saya, apakah tidak khawatir ditinggalkanya? Ternyata benar menghianati,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Kang Hero yang juga anggota DPR RI dari Dapil Cirebon – Indramayu megaku sudah hilang rasa hormat.

BACA JUGA:Ibunda Aldila Jelita Menentang Keras Rencana Putrinya: 'Ini Sangat Memalukan!'

“Saya kehilangan respect dan rasa hormat kepada orang yang gila kekuasaan dengan mengabaikan etika sosial dan persahabatan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: