Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Turis Malaysia dan Singapura menjadi peluang penerbangan internasional di Bandara Kertajati karena daya tarik FO di Kota Bandung.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:2 Hari Sebelum Bandara Kertajati Beroperasi, PT AP2 Akan Lakukan Shadow Operation, Apakah Itu?

Ada gula-gulanya yang membuat mereka tertarik untuk terbang. Pertama adalah free landing fee 6 bulan, free parking fee selama 6 bulan dan 6 jam pertama.

Diskon sewa kantor 50 persen selama 6 bulan. Diskon 50 persen untuk pemakaian garbarata, diskon untuk pemberian pass bandara.

"Mungkin itu yang bisa diberikan oleh kami operator bandar udara, tentu dengan persetujuan dari PT BIJB sebagai pemegang saham terbesar," katanya.

Tapi, lagi-lagi Wendo menekankan, memang perlu ada value creation, sebagai satu ekosistem. Bandara tidak bisa sendiri, perlu ada perdagangan, ekonomi dan pariwisata harus bagus.

BACA JUGA:Parkir di Bandara Kertajati, Maskapai Penerbangan Kecipratan Program Insentif dari Angkasa Pura 2

"Kita akan coba bicara dengan airline untuk buka rute penerbangan baru, ketika demand cukup bagus," bebernya.

Hal serupa dikatakan pengamat aviasi, Alvin Lie. Menurut dia sampai dengan menjelang akhir September, komunikasi dari pemerintah baru sebatas menyampaikan hal-halnya teknis dari Bandara Kertajati.

Tapi benefit manfaat apa yang ditawarkan kepada warga Bandung selain Cisumdawu, belum dikomunikasikan.

Padahal, bila dicermati warga Bandung yang memilih terbang dari Jakarta karena beberapa faktor, yakni soal rute, ketersediaan jadwal, dan pilihan-pilihan airline.

BACA JUGA:Jika Terbang dari Bandara Kertajati, Maskapai dan Penumpang Akan Mendapatkan Keuntungan Ini

"Ada yang lebih suka terbangnya yang LCC, ada yang suka full service ada yang suka premium," tuturnya.

Tidak hanya itu, sambung Alvin, banyak warga Bandung ke Jakarta tidak sekadar terbang, tapi kegiatan lain.

"Kalau warga Bandung diberi iming-iming terbang dari Kertajati, apa yang membuat mereka tergiur?" tanya dia.

Sayangnya, menurut Alvin, strategi komunikasi Kementerian Perhubungan dan pemda masih self center. Belum ke pengguna jasa dan airline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: