Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Turis Malaysia dan Singapura menjadi peluang penerbangan internasional di Bandara Kertajati karena daya tarik FO di Kota Bandung.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Selain pasar penumpang domestik, Bandara Kertajati juga memiliki potensi dari international flight.

Pasalnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi satu-satunya pintu gerbang luar negeri di Jabar.

Salah satu potensi penumpang yang bisa terus dioptimalkan adalah dari turis Malaysia dan Singapura.

Rupanya turis dari kedua negara ini, sangat tertarik dengan wisata belanja khususnya factory outlet yang ada di Kota Bandung.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Jadi, Penumpang dari Bandung Pindah ke Bandara Kertajati? Alvin Lie: Kenyataan Tidak Seindah Itu

Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan, untuk terus menarik penumpang datang lewat Bandara Kertajati memang harus ada daya tarik lebih yang ditawarkan.

"Harus ada value creation yang dibuat supaya orang lebih tertarik. Kalau orang memilih karena bandaranya agak sulit," kata Wendo.

Dijelaskan dia, value creation yang diciptakan agar orang memilih terbang dari Bandara Kertajati. Hal ini, perlu dilakukan ke depannya.

Dia mencontohkan, berdasarkan passanger survey untuk international flight khususnya Kuala Lumpur dan Singapura, kebanyakan warga negara Singapura dan Malaysia datang belanja ke FO.

BACA JUGA:Perbandingan Teknis kenapa Bandara Husein Sastranegara Digantikan Bandara Kertajati Majalengka

Mereka berbondong-bondong datang ke Bandung untuk berbelanja fashion, karena dikenal memiliki tren yang menarik dan harganya murah.

Oleh karena itu, perlu ada value creation di sekitar Kabupaten Majalengka. Sehingga ada daya tarik lain orang datang lewat Bandara Kertajati.

"Mungkin perlu dipikirkan ada kawasan factory outlet dekat bandara. Perlu kerjasama antara regional stakeholder, bukan hanya bandara," tandasnya.

Sementara dari sisi pengelola bandara, Angkasa Pura II sudah berkoordinasi dengan BIJB dan pemegang saham, ada program insentif kepada airline.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: