Bikin Maskapai Betah di Bandara Kertajati, Alvin Lie: Kita Melihat Contoh Singapura dan Malaysia

Bikin Maskapai Betah di Bandara Kertajati, Alvin Lie: Kita Melihat Contoh Singapura dan Malaysia

Kabupaten Majalengka harus dibikin menjadi ramai agar Bandara Kertajati benar-benar memberikan dampak. -Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:LENGKAP! Transportasi dari dan ke Bandara Kertajati, Diskon sampai Desember, Sudah Terhubung Tol Cisumdawu

Pemerintah provinsi juga tidak mempromosikan daerahnya. Justru yang dipromosikan hanya bandaranya.

“Ini yang saya sesalkan. Kenapa dalam kurun waktu 5 tahun ini, tidak terlihat ada upaya itu. Yang dipromosikan bandaranya, bandaranya tok,” sindirnya.

Padahal, sambung Alvin, sebuah bandara captive market-nya adalah populasi radius 50 kilometer. Apakah sudah pernah dikaji populasi tersebut cacah jiwa, perilaku sosial, kebutuhan transportasi mereka.

“Kalau belum memenuhi pasti namanya kondisi nggak mungkin sempurna. Tapi ada langkah-langkah remedial, apa yang perlu dilakukan. Sehingga bukan hanya penduduk setempat yang keluar, tetapi bagaimana orang datang ke Kertajati,” bebernya.

BACA JUGA:LAGI! Pemda di Sekitar Bandara Kertajati Kena Sentil, Harus Gencar Promosi Tarik Pendatang

Alvin yang sedang berada di Seatle, Amerika Serikat menilai, dengan target 1,5 juta penumpang yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebetulnya terlalu kecil.

Sebab, pada tahun 2018 saja Bandara Husein Sastranegara jumlah penumpangnya 4 juta. Oleh karena itu, asal ada upaya benar-benar di Bandara Kertajati, 1,5 juta penumpang tidak masalah.

Apalagi, kapasitas pegerakan pesawat di Bandara Kertajati bisa sampai 20 take off dan landing dalam 1 jam. Atau bila dioptimalkan bisa melayani sampai 5,8 juta penumpang per tahun.

Tidak hanya itu, Alvin menyoroti, ketika Bandara Halim sempat ditutup selama setengah tahun untuk penerbangan kargo, beberapa airline dipaksa pindah ke Kertajati.

BACA JUGA:APS Partai Politik dan Bacaleg Curi Start Kampanye, Bawaslu Kota Cirebon Bertindak Tegas

Kebijakan itu, sebetulnya bisa jadi modal yang bagus. Sayangnya selama Halim Perdanakusuma ditutup untuk kargo, airline tidak mendapatkan sesuatu yang membuat mereka kerasan ke Kertajati.

“Jadi nanti pada kesempatan pertama ketika mereka keluar dari Kertajati, mereka akan keluar. Karena selama di sana, tidak mendapatkan insentif yang membuat mereka betah,” bebermnya.

Di sisi lain, Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan, pihaknya akan berusaha untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati.

Karenanya, insentif kepada penumpang, tenant, ground service, operator penerbangan. Misalnya diskon sewa kantor, free biaya parkir, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: