Penerbangan Pindah ke Kertajati, Begini Gambaran Kondisi Bandara Husein Sastranegara setelah 28 Oktober
Kondisi Bandara Husein Sastranegara bakal berubah drastis pasca penerbangan pindah ke Bandara Kertajati Majalengka. -Istimewa-radarcirebon.com
Bangunan terminal: 17 ribu meter persegi, 12 ribu domestik, 5 ribu internasional dengan kapasitas 3,4 juta pax per tahun (2,4 juta pax domestik - 1 juta pax internasional). Check in counter: 26 counter dan 4 self check in.
Kondisi Bandara Husein Sastranegara pasca penataan rute:
- Operating Hour: 07.00 sampai dengan 15.00 (8 jam)
- Runway: 2.220 x 45 meter / 50 F/C/X/T
- Apron: 388 x 80 meter (50 R/C/X/T dan 50 F/C/X/T) 8 parking stand
- Type of Air Craft Service: military, propeller, private jet
- ARFF Category: 5 (kebutuhan air minimal 5.400 liter)
- Sistem keamanan: F
Rute: Surabaya, Jogjakarta, kemungkinan Lampung. Bangunan Terminal: 17 ribu meter persegi dengan 12 ribu meter persegi diantaranya untuk domestik dan 5 ribu meter persegi untuk area komersial. Check in Counter (Domestic): 5 counter + 4 self check in.
BACA JUGA:Benarkah Genghis Khan Pernah Meniduri Seribu Lebih Wanita, Miliki 16-17 Juta Keturunan?
Direktur Operasi PT Angkasa Pura II, Wendo Asrul Rose menjelaskan, Bandara Husein Sastranegara akan tetap dioperasikan seperti Bandara Adisucipto di Jogjakarta.
“Bandara Husein Sastranegara tetap dioperasikan, pada 28 Oktober memang penggunaan narrow body di Bandung berakhir,” kata Wendo, di Webinar Forum Merdeka Barat 9, yang dikutip radarcirebon.com, Senin, 25, September 2023.
Dijelaskan dia, Bandara Husein Sastranegara akan melayani angkutan niaga berjadwal khusus propeller, sama persis seperti Bandara Adisucipto Yogyakarta.
Meski berstatus bandara udara internasional, tetapi nantinya rute yang akan dilayani adalah intra Pulau Jawa dan Lampung.
BACA JUGA:Diprotes Soal Pangeran Sumedang, Begini Pesan Penting dari Herman Suryatman
Kemudian ada juga opsi membuka penerbangan ke Surabaya. Hal itu, sesuai dengan hasil rapat terakhir Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Bangunan terminal 17 ribu meter persegi tetap kita operasikan penuh dengan 12 ribu terminal penumpang dan 5 ribu meter persegi diperuntukan sebagai area komersial,” kata Wendo.
Untuk melayani kebutuhan penumpang, saat ini total tenan yang ada di Bandara Husein Sastranegara sebanyak 16. Termasuk di dalamnya kios makanan, minuman, oleh-oleh hingga perbankan.
PT Angkasa Pura II menerapkan multi airport system antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati pasca penataan rute tersebut, sehingga keduanya beroperasi dan saling mendukung satu sama lain.
BACA JUGA:Dituduh Tidak Berlisensi, Asisten Pelatih Bojan Hodak Punya Tugas Berat di Persib
Demikian kondisi Bandara Husein Sastranegara sebelum dan sesudah penataan rute penerbangan di Provinsi Jawa Barat, meski mengalami downgrade tetapi tetap akan beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: