Di Cirebon, Jaman Jabar Adakan Diskusi Panel Literasi Digital Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Di Cirebon, Jaman Jabar Adakan Diskusi Panel Literasi Digital Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

DPD Jaman Jawa Barat bekerja sama dengan Kominfo telah menyelenggarakan diskusi panel dengan judul Literasi Digital di Aula Pusat Islamic Kota Cirebon. -Istimewa-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pengguna internet Indonesia akan mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022–2023, peningkatan 2,67 persen dari 210,03 juta pada periode sebelumnya.

Didasarkan pada informasi ini, pada Selasa, 3 Oktober 2023, Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD Jaman) Jawa Barat bekerja sama dengan Kominfo akan menyelenggarakan diskusi panel dengan judul Literasi Digital di Aula Pusat Islamic Kota Cirebon.

Selain itu, dalam upaya mendukung inisiatif ketahanan pangan nasional pemerintahan Jokowi, diskusi panel Literasi Digital diadakan oleh DPD Jaman Jawa Barat dan Kominfo.

BACA JUGA:Dikawal Ketat, PA Kelas I-B Cirebon Eksekusi Tanah dan Bangunan yang Ditempati Bacaleg 2024

DPD Jaman Jawa Barat mengadakan diskusi panel Literasi Digital dengan lebih dari 150 peserta dari berbagai latar belakang. Jadi, semua orang diharapkan mengalami perubahan di era Revolusi 4.0.

Meningkatkan kreativitas individu dan komunitas adalah tujuan dari diskusi panel Literasi Digital. Selain itu, masyarakat Indonesia, terutama di Cirebon, semakin mampu menggunakan teknologi dengan cara yang sehat dan bijak.

Ketua Umum Jaman A Iwan Dwi Laksono, pegiat literasi Uwais Asysyujai, dan pembuat konten Husain hadir.

Ketiga pembicara setuju bahwa literasi digital masyarakat sangat penting di tengah revolusi zaman 4.0.

Karena saat ini, literasi digital masyarakat sangat penting untuk mencapai kedaulatan pangan, maritim, energi, industri, dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IT).

BACA JUGA:PT PJN Dilaporkan ke Mabes Polri oleh LKBH BIBIT, Begini Duduk Perkaranya

Misalnya, Iwan mengatakan bahwa sektor pertanian memiliki banyak contoh penggunaan teknologi digital yang membuat proses masyarakat tani dari hulu ke hilir menjadi lebih mudah. Namun, teknologi digital juga memiliki kelemahan.

Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan kemampuan digital.  Selain itu, masyarakat harus mematuhi peraturan yang diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) No. 11 Tahun 2008.

Akibatnya, penggunaan teknologi informasi harus dilakukan secara aman untuk menghindari penyalahgunaannya dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan sosial budaya orang Indonesia.

"Kami berharap dari diskusi ini, kader-kader Jaman sebagai pelopor untuk menjadi bagian dari program Ketahanan Pangan Nasional yang sudah dicanangkan pemerintahan Jokowi dan sejalan dengan visi dan misi Kemandirian Nasional melalui Cakap Digital,” kata A. Iwan Dwi Laksono.

BACA JUGA:ASD Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia 2023

Kampanye Literasi Digital telah dilakukan oleh DPD Jaman DKI Jakarta sebelum di Cirebon. Hingga akhir tahun ini, Jaman berencana menghadiri pelatihan dan diskusi tentang Literasi Digital di sepuluh kota besar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase