Crazy Rich Cirebon Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Dulu Jualan Mesin Tik

Crazy Rich Cirebon Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Dulu Jualan Mesin Tik

Rusdi Kirana, sosok Crazy Rich Cirebon yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.-Ratler/Ig-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Crazy Rich CIREBON yang satu ini, tidak asing di mata masyarakat. Namun, masyarakat di Kota Udang justru banyak yang belum mengetahuinya.

Padahal, sosok Crazy Rich Cirebon yang satu ini, lahir di Kota Cirebon dan menghabiskan masa kecil hingga masa mudanya.

Bahkan sempat bekerja dan menjalankan usaha mesin tik merek Brother di Kota Cirebon sampai akhirnya merantau ke Jakarta untuk kuliah.

Sosok Crazy Rich Cirebon tersebut adalah Rusdi Kirana yang merupakan pemilik dari Lion Air Group sebuah maskapai penerbangan ternama di Indonesia dan Asia Tenggara.

BACA JUGA:KA Feeder 'Ngos-ngosan' Penumpang Ditinggal Kereta Cepat Whoosh

Tidak tanggung-tanggung dari bisnis tersebut, Rusdi Kirana pernah menempati orang terkaya di Indonesia nomor 37 menurut Forbes.

Pada tahun 2018, kekayaan Rusdi Kirana diperkirakan mencapai Rp 11,60 triliun. Jumlah kekayaan tersebut memang menurun dibanding tahun 2017 yang mencapai Rp 14,06 triliun.

Namun, puncak dari kekayaan Rusdi Kirana sebenarnya terjadi pada tahun 2015 yang mencapai 1,9 miliar.

Rusdi Kirana memang bukan nama yang asing, karena selain pemilik Maskapai Lion Air Group juga pernah wara-wiri di pemerintahan.

BACA JUGA:Harga Tiket dan Jadwal Piala Dunia U-17 2023

Misalnya menduduki jabatan strategis sebagai duta besar dan pernah juga menjadi dewan pertimbangan presiden. 

Kendati demikian, tidak banyak yang tahu kalau Rusdi Kirana sebenarnya lahir di Kota Cirebon pada 17, Agustus 1963. 

Lahir dari keluarga pedagang, di awal usahanya, Rusdi menjalankan usaha penjualan mesin tik Brother yang merupakan sebuah merk dari Amerika Serikat.

Kemudian, Rusdi memutuskan kuliah di Universitas Pancasila. Ternyata, selama menempuh pendidikan tinggi tersebut, dia mulai mengenal bisnis penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: