Pengakuan Warga Israel yang Disandera Hamas Sejak 7 Oktober: Diperlakukan Baik, Diperiksa Dokter Tiap 3 Hari
Pengakuan warga Israel yang disandera Hamas. -Istimewa - Tangkapan Layar-radarcirebon.com
BACA JUGA:Samuel Sunarya, Pelaku Kekerasan kepada Dokter Gigi di Bandung Terancam 3 Tahun Penjara
Hingga kini militer Israel masih terus melakukan gempuran ke Jalur Gaza. Mereka menyebut serangan tersebut menyasar infrastruktur penting Hamas.
Kementerian Luar Negeri Israel telah berjanji untuk menyelesaikan krisis penyanderaan di Gaza.
Dia mengatakan bahwa mereka tidak akan menghalangi bantuan yang masuk ke daerah kantong yang terkepung di Palestina.
Namun telah berjanji akan terus menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas terhadap warganya.
“Meskipun Hamas telah membebaskan dua warga sipil AS, mereka masih menahan ratusan korban penculikan lainnya tanpa memberikan informasi apapun mengenai kondisi mereka,” katanya.
“Banyak korban penculikan membutuhkan bantuan medis dan pengobatan dan ditahan tanpa hak-hak dasar mereka dan sepenuhnya melanggar hukum internasional sehingga membahayakan nyawa mereka.”
Kementerian luar negeri Israel mengatakan, sesuai hukum internasional, bahwa IDF telah memperingatkan penduduk Jalur Gaza dan meminta mereka untuk pindah ke daerah selatan Wadi Gaza untuk menghindari korban sipil.
Wadi Gaza (Lembah Gaza), yang melintasi Gaza dari timur ke barat di Gaza tengah, merupakan dasar sungai yang merupakan kelanjutan dari Aliran Besor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: