Hari Ini Dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Lion Air 5 Tahun Lalu, 189 Penumpang Tewas

Hari Ini Dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Lion Air 5 Tahun Lalu, 189 Penumpang Tewas

Tabur bunga di perairan Karawang untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air. -Dhemas Reviyanto/Antara-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Hari ini 29 Oktober 5 tahun yang lalu, kecelakaan pesawat Lion Air membawa duka mendalam dengan jumlah korban tewas sebanyak 189 orang.

Kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tersebut terjadi pada 29 Oktober 2018 di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

Sebanyak 189 penumpang tewas terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru, usai pesawat yang mereka tumpangi jatuh ke perairan.

Pemerhati penerbangan sipil dan pertahanan udara, Gerry Soejatman mengajak publik kembali mendoakan para korban yang meninggal dunia pada kecelakaan pesawat Lion Air tersebut.

BACA JUGA:Mantan Ketua Segel Kantor DPD PAN Kabupaten Cirebon, Ternyata Ini Alasannya

"Ternyata sudah 5 tahun. Semoga mereka tenang di sana. Kesalahan-kesalahan terjadi, dan semua belajar dari tragedi ini. Baik pabrik, regulator si pabrik, dan maskapai," tulis Gerry Soejatman dikutip radarcirebon.com, Minggu, 29, Oktober 2023.

Menurut dia, perbaikan terhadap sistem pesawat tersebut telah dilakukan. Sehingga tragedi tersebut dapat dicegah untuk terjadi di kemudian hari. 

"Perombakan yang diminta telah dilakukan oleh pabrik, agar tragedi mereka tidak sia-sia," tulis Gerry Soejatman. 

Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air

Melansir dokumen pemberitaan, Pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut baru saja mengudara sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten pada pukul 06.20 WIB.

BACA JUGA:Pesawat Pertama yang Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka Hari Ini, Langsung 19 Penerbangan

Pesawat langsung bergerak menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang merupakan rute dari penerbangan pagi yang dijadwalkan tiba pukul 07.20 waktu setempat.

Baru mengudara sekitar 2 menit atau pukul 06.22 pilot melakukan kontak dengan Jakarta Control dan melaporkan ada masalah pada flight control ketika pesawat mencapai ketinggian 1.700 kaki.

Atas hal tersebut, pilot meminta izin untuk naik atau climbing ke ketinggian 5.000 kaki. Kemudian Jakarta Control memberikan izin sesuai permintaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: