Kenali Bagaimana Cara Penyebaran Virus Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Kenali Bagaimana Cara Penyebaran Virus Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Cacar monyet atau monkeypox di Indonesia -Alexandra_Koch-Pixabay

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Selain ditularkan dari hewan ke manusia, ternyata ada cara lain dalam penyebaran  virus cacar monyet ini, yang bisa terjadi dengan berbagai cara dan harus diwaspadai.

Akhir-akhir ini, kita mendengar bahwa akan ada munculnya kasus cacar monyet di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta. Tidak sama dengan cacar air, cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet (mongkeypox) atau disingkat dengan MPXV. Virus tersebut berasal dari genius Othopoxvirus sedangkan cacar air berasal dari  varicella zost virus (VZV).

Saat ini kasus positif cacar monyet (mongkeypox) di Indonesia menyentuh angka 21 kasus dan 1 kasus di temukan di Bandung. Penyebab dari cacar monyet ini dikenal bisa berinkubasi dalam waktu yang cukup singkat, sekitar 4 hingga 20 hari. Cacar monyet ini bukanlah penyakit yang baru saja ditemukan, namun sudah ada sejak tahun 1958. Kasus cacar monyet di Indonesia pertama kali ditemukan pada Agustus tahun 2022.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC) melansir, gejala awal seseorang yang terinfeksi cacar monyet adalah dengan munculnya ruam yang tampak seperti jerawat atau luka lepuh di tangan, telapak kaki, wajah, alat kelamin, dada, atau mulut. Gejala cacar monyet yang diantaranya sakit kepala, demam, limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening), nyeri otot, sakit punggung, asthenia (kelemahan tubuh), dan lesi cacar benjolan yang berisi air ataupun nanah.

BACA JUGA:Casemiro Cidera Lagi, Kabar Buruk Buat Fans MU

BACA JUGA:Fans MU Siap-siap Masuk Goa Lagi, Tandang ke Fulham, 2 Pemain Cidera

Saat ini dengan adanya kasus cacar monyet di Indonesia, masyarakat diharapkan agar mengetahui terkait cara penyebaran virus cacar monyet. Meskipum bisa terbilang langka cacar monyet di lebih sering ditemukan di negara Afrika, tidak ada salahnya untuk lebih waspada dan mencegah terjadinya penyebaran cacar monyet.

Merangkum dari laman Organisasi Kegiatan Dunia (WHO) dan CDC, proses penyebaran virus cacar monyet terjadi melalui tiga cara yaitu dari antarmanusia, hewan ke orang, dan kontak fisik dengan benda yang sudah terkontaminasi dengan virus.

1.Penyebaran virus melalui antarmanusia, dengan cara seperti:
•Wajah ke wajah saling berhadapan Ketika sedang berbicara dan atau bernapas
•kulit ke kulit
•mulut ke mulut
•mulut ke kulit
•percikan pernapasan yang terjadi selama kontak dalam waktu yang lama

Setelah kontak terjadi, virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang luka, permukaan mukosa, faring/tenggorokan dan anorekal, dan juga melalui saluran pernapasan.
Penyebaran yang terjadi ke manusia disaat sedang menguliti hewan yang terkontaminasi seusai diburu, bermain dengan Binatang yang mana mempunyai luka di tubuh atau mengkonsumsi Binatang tersebut.

BACA JUGA:Abdillah Onim dan Keluarganya Berhasil Dievakuasi dari Gaza: Alhamdulillah Sudah Tiba di KBRI Kairo

2.Hewan ke orang
Penyebaran yang terjadi dari hewan ke manusia bisa melalui  cakaran, gigitan, mengonsumsi daging yang tidak matang atau daging yang sudah terinfeksi virus.

Penularan mongkeypox juga dapat terjadi lewat     kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Hewan tersebut biasanya liar dan hidup di hutan, contohnya seperti hewan tupai, monyet, atau tikus, yang dimana kasus cacar monyet di daerah tersebut dalam fase endemic.

Seseorang yang bekerja di kebun binatang juga perlu berhati-hati saat berinteraksi dengan Binatang, menggunakan sarung tangan, masker, dan baju khusus agar tidak terekspos oleh virus.

3.Benda yang sudah terkontaminasi virus
Baju, kain, mainan seks, atau alat suntik yang sudah terkontaminasi oleh virus bila dipegang oleh seseorang yang mana orang tersebut tidak menggunakan peralatan seperti sarung tangan  atau masker juga dapat mengakibatkan orang yang memegang benda tersebut terekspos oleh rang yang bekerja dengan Binatang juga perlu berhati-hati virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: