Mubeng, Upaya Pemkab Cirebon Serap Aspirasi, Informasi, Potensi dan Komunikasi dengan Warga
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg didampingi Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi saat menyerahkan bantuan kepada warga dalam kegiatan Mubeng, Sabtu 4 November 2023.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Program Mudun Bareng (Mubeng) antara kepala daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala dinas di Kabupaten Cirebon kembali dilakukan.
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih SE MSi memimpin jalannya Mubeng kali ini.
Untukk kali ini, Mubeng dilakukan dengan cara konvoi bersepeda motor ke tiga kecamatan, yakni Talun, Greged dan Mundu.
Melalui program Mubeng ini, Bupati dan Wakil Bupati, Forkopimda serta kepala dinas bisa bertemu secara langsung dengan masyarakat.
BACA JUGA:Siap-siap! Panji Gumilang Mulai Pekan Depan Kembali Menjalani Pemeriksaan oleh Bareskrim
Disela-sela Mubeng, Bupati Cirebon, IDrs H Imron MAg mengatakan, Mubeng ini bertujuan untuk bisa menyerap secara langsung aspirasi dari masyarakat.
Pihaknya juga ingin mengetahui, permasalahan apa yang sedang dihadapi atau dirasakan oleh masyarakat diwilayah tersebut.
Selain menyerap aspirasi, kegiatan Mubeng ini juga, sekaligus untuk bisa melihat potensi-potensi yang ada di desa.
Sehingga hal tersebut nantinya, bisa dikembangkan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, sekaligus menjaring aspirasi dan melihat potensi yang ada," kata Imron, Sabtu 4 November 2023.
BACA JUGA:Stockpile Batubara Kembali Beroperasi, Warga Kampung Pesisir Selatan Terjangkit ISPA
Selain menyerap informasi, aspirasi dan melihat potensi, Mubeng juga dijadikan sebagai wahana untuk saling berbagi.
Karena Bupati Imron juga membagikan sejumlah bantuan untuk warga, seperti Sembako, kursi roda, rutilahu dan santunan lainnya.
Menurut Imron, banyak informasi yang didapatkan dari kegiatan Mubeng ini. Seperti yang pihaknya dapatkan di Kecamatan Greged, yang ternyata jumlah kemiskinan ekstremnya cukup tinggi, hingga mencapai 20 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase