Kasus Perundungan di Babakan Cirebon, Pelaku dan Korban Satu Grup WA 'Ladies Timur'

Kasus Perundungan di Babakan Cirebon, Pelaku dan Korban Satu Grup WA 'Ladies Timur'

Kasus perundungan di Babakan Cirebon sudah ditangani pihak kepolisian. Foto:-Tangkapan layar-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus perundangan di Babakan Kabupaten Cirebon sudah ditangani oleh polisi.

Kasus perundungan oleh sekelompok siswi di Kecamatan Babakan itukini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Cirebon

Sejumlah gadis remaja yang terlibat sudah menjalani pemeriksaan. Diantaranya, pelaku, korban, dua orang yang merekam kejadian dan enam orang saksi yang ada di lokasi. 

"Mereka masi remaja. Korbannya berusia 15 tahun dan pelakunya juga berusia 15 tahun," demikian dijelaskan oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim, Kompol Anton yang disampaikan Kanit PPA, Iptu Sujiani Dwi Hartati.

BACA JUGA:5 Gerakan Pangan Murah di Kota Cirebon, Akan Segera Dilaksanakan

BACA JUGA:Kirim 104 Atlet, Taekwondo Kota Cirebon Juara Umum 3 di Bandung

Hasil dari pemeriksaan kepolisian menyebutkan, peristiwa yang sempat viral di media sosial ini terjadi pada Jumat siang (10/11/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Pelaku dan korban sudah saling mengenal. Bahkan sempat janjian di suatu tempat. Selain korban dan pelaku, ada juga beberapa remaja perempuan lainnya.

Sekelompok remaja perempuan ini tergabung dalam grup WhatsApp 'Ladies Timur'.

"Mereka sudah janjian. Anak-anak ini membentuk suatu grup di whatsapp dengan nama ladies timur," kata Dwi. 

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pernyataan Elkan Baggott Soal Timnas Irak, Yakin Bisa Menang?

Setelah keduanya ketemu, terjadilah cekcok yang berujung perundungan yang terjadi di suatu tempat di Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.

Korban perundungan dijambak rambutnya hingga terjatuh. Kemudian ditendang dan dipukul oleh pelaku menggunakan tangan kosong.

Sementara itu, beberapa remaja perempuan lainnya juga ada dilokasi perundungan. 2 di antaranya merekam kejadian dengan kamera handphone. Sisanya hanya melihat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: