Jelang Pelaksana Pemilu 2024, KPU se-Jabar Gelar Bintek Pengelolaan Logistik dan Keuangan

Jelang Pelaksana Pemilu 2024, KPU se-Jabar Gelar Bintek Pengelolaan Logistik dan Keuangan

Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Terpadu Pengelolaan Logistik dan Keuangan untuk pemilu 2024 bagi KPU kota/kabupaten dan PPK se Provinsi Jawa Barat di salah satu hotel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Komisi Pemilihan Umum KPU Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) Terpadu Pengelolaan Logistik dan Keuangan untuk pemilu 2024 bagi KPU kota/kabupaten dan PPK se Provinsi Jawa Barat di salah satu hotel, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa 12 Desember 2023.

Ditemui radarcirebon.com usai kegiatan, Ketua KPU Jawa Barat Umi Wahyuni SPt MM mengatakan, jumlah Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Barat mencapai 35.714.901 orang, atau 17 persen pemilih terbanyak di Indonesia.

"Jumlah tersebut terdiri dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Kemudian, saat ini jumlah badan adhoc penyelenggara pemilu di Jawa Barat lebih dari 1,3 juta."

BACA JUGA:Mobil Terbakar Setelah Isi Bensin, Diduga Ini Dia Penyebabnya

"Dengan jumlah yang tidak sedikit itu, kami meminta seluruh badan adhoc dapat bersinergi bersama dengan semua stakeholder," katanya.

Agar target pertisipasi masyarakat saat pemilu nanti bisa melampaui nasional, Umi menyebutkan, pihaknya menargetkan sebesar 85 persen.

"Target kita 85 persen. Lebih tinggi dari target nasional yang diangka 80 persen. Tentunya ini pekerjaan yang tidak mudah."

"Maka, seluruh penyelenggara pemilu harus solid, dan kompak dalam mensukseskan pemilu," sebutnya.

BACA JUGA:Babi Hutan Masuk Jalan Tol Menyebabkan Kecalakaan di Cipularang KM 80, Tertabrak Mobil dari Jalur Kanan

Menurut Umi, banyak cara untuk meningkatkan partisipasi masyarakat salah satunya menyisir wilayah di Jawa Barat yang terdiri dari 27 kota/kabupaten. 

"Mengingat luasnya wilayah Jawa Barat, sosialisasi juga tidak mesti dilakukan melalui tatap muka."

"Untuk bersosialisasi berkegiatan kita juga menggunakan media-media yang hari ini menyasar pada pemilih pemula, karena 43 persen pemilih pemula kita itu merupakan partisipasi di pemilu 2019 kemarin," ucapnya.

Ditambahkan Umi, bahwa tahapan pemilu 2024 ini beririsan dengan pilkada. 

BACA JUGA:3 Suporter Persib Bandung Kena Sanksi Komdis PSSI, 5 Tahun Dilarang Masuk Stadion

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase