Bukti Nyata Indonesia Peduli Palestina, Menlu Retno: Tingkatkan Kontribusi Sukarela 3 Kali Lipat ke UNRWA
Presiden Joko Widodo melepas bantuan kedua ke Gaza Palestina-Setkab.go.id-
JENEWA, RADARCIREBON.COM – Sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina, Indonesia akan menambah jumlah kontribusinya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Penambahan kontribusi yang ingin Indonesia berikan kepada UNRWA sebanyak tiga kali lipat.
Komitmen Indonesia ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini di Jenewa, Swiss, pada Rabu 13 Desember 2023.
BACA JUGA:Rakor Tahapan Pengawasan Logistik Pemilu 2024, Kapolres Cirebon Kota Sampaikan Hal Ini
BACA JUGA:Pemasok Narkotika ke Ammar Zoni Sudah Ditangkap Satreskoba Polres Metro Jakarta Barat
“Saya sampaikan, sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap UNRWA, maka Indonesia telah memutuskan untuk meningkatkan kontribusi sukarela sebesar tiga kali lipat kepada UNRWA,” tutur Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring, terkait pertemuannya dengan Lazzrini.
Dalam pernyataan pers tahunan tahun 2023 pada Januari lalu, Retno juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, termasuk dengan memberikan bantuan kemanusiaan yang alokasinya mencapai Rp3 miliar per tahun melalui UNRWA.
“UNRWA juga mengharapkan Indonesia untuk menggunakan pengaruhnya agar dukungan terhadap UNRWA terus dapat diperoleh dari negara lain,” tutur Retno.
BACA JUGA:5 Tanaman Hias Penghasil Oksigen di Malam Hari, Tidak Perlu Khawatir Keracunan CO2
BACA JUGA:2 Korban Meninggal, Begini Penampakan Mobil Sigra yang Tertabrak Kereta Feeder Whoosh
UNRWA baru saja mengeluarkan laporan pada 12 Desember 2023, yang seluruh datanya menunjukkan situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza, selama pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Dalam laporan tersebut, UNRWA menyebut 1,9 juta orang atau lebih dari 85 persen penduduk di Gaza telah mengungsi, bahkan beberapa di antara mereka harus mengungsi lebih dari satu kali.
“Keluarga harus terus bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari keselamatan,” kata Retno, berdasarkan pembicaraan dengan Lazzarini.
Antara 7 Oktober-11 Desember 2023, menurut data kementerian kesehatan Gaza, sebanyak 18.205 warga Palestina terbunuh dengan 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 49.645 orang luka-luka.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Cirebon Sebar Alat Bantu Penyandang Disabilitas
Sementara di Tepi Barat, Kantor Koordinasi urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sebanyak 265 warga Palestina, 69 orang di antaranya anak-anak, telah dibunuh oleh Pasukan Keamanan Israel (ISF).
Sampai 11 Desember 2023, sejumlah 134 orang yang bekerja untuk UNRWA, yang berarti bekerja untuk kemanusiaan, juga telah terbunuh. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase