Jangan Salah! Kalau Mager Datang Belum Tentu Kamu Pemalas, Mungkin Gejala Burnout Syndrome

Jangan Salah! Kalau Mager Datang Belum Tentu Kamu Pemalas, Mungkin Gejala Burnout Syndrome

Merasa malas dan kehilangan motivasi terhadap pekerjaan bisa jadi gejala burnout syndrome. Ilustrasi foto:-Andrea Piacquadio-pexels.com

Misalnya, ketika tugas dan perintah dari atasan datang secara beruntun sehingga membuat Kamu kewalahan. Hal ini bisa mengakibatkan stres berat yang berkepanjangan. 

Nah, apabila kondisi seperti itu dibiarkan saja tanpa penangaan yang tepat, maka biasanya yang terjadi berikutnya adalah Kamu mulai merasa malas.

BACA JUGA:Aksi Koboynya Viral di Medsos, Oknum Polisi di Palembang Terancam Kena Jerat Pasal 335 KUHP

Lalu, Kamu akan kehilangan minat terhadap pekerjaan dan kehilangan motivasi. Akhirnya, produktivitas kerja pun menurun drastis.

Jadi, jangan sampai salah sangka ya. Ketika mager melanda bukan berarti kamu itu pemalas. Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout syndrome.

Supaya kamu bisa mengatasi masalah ini dengan cara yang tepat, maka kenali dulu gejala burnout syndrome berikut ini.

1. Sulit Bangun Pagi

Kalau kamu terbiasa bangun pagi namun tiba-tiba mengalami kondisi sulit bangun pagi, bisa jadi Kamu sedang mengalami gejala burnout syndrome yang pertama. 

Ketika kamu sulit beranjak dari tempat tidur di pagi hari, bukan berarti kamu pemalas. Situasi ini bisa disebabkan karena kelelahan mental. 

Kamu bisa tidur selama 7-8 jam, namun ketika bangun, kamu masih merasa lelah dan tidak segar. 

Di sisi lain, mereka yang malas cenderung tetap terjaga hingga fajar menyingsing, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk bangun di pagi hari.

2. Kehilangan Motivasi

Kalau mental kamu sedang down, biasanya akan menyebabkan kehilangan motivasi. Motivasi yang dulu besar bisa lenyap begitu saja.

Mendadak jadi malas mengerjakan tugas-tugasy ang jadi tanggung jawab kamu. Anda mungkin sedang kehabisan tenaga secara mental. 

Kehilangan motivasi dan minat terhadap pekerjaan yang sebelumnya kamu senangi adalah gejala burnout syndrome yang berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: