Ketua PSSI Angkat Bicara Usai Timnas Indonesia Kalah 1-3 atas Irak di Piala Asia 2023
Marselino Ferdinan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Irak, hasil akhir Indonesia kalah 1-3.-pssi.org-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Meski kalah 1-3 atas Irak, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi kinerja Timnas Indonesia yang bermain maksimal selama 90 menit pada laga perdana Piala Asia 2023.
Permainan anak asuh Coach Shin Tae-yong pun berbuah satu gol di babak pertama.
Erick menyatakan target skor Timnas Indonesia pada pertandingan tersebut sebenarnya imbang. Namun, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak 1-3.
"Ini menunjukkan kita perlu berbenah, terutama pada lini pertahanan," ujar Erick.
BACA JUGA:Maruarar Sirait Undur Diri dari PDI Perjuangan: Terima Kasih Bu Mega
BACA JUGA:Redbox Goes to School Sambangi SPK Kinderfield-Highfield School Cirebon
Dia pun menegaskan bahwa STY perlu mengevaluasi dan melakukan berbagai perbaikan agar dalam dua pertandingan ke depan mendapatkan hasil yang optimal.
"Patut kita apresiasi, timnas kita main dengan baik pada babak pertama, namun ada banyak yang perlu kita benahi sebelum dua pertandingan ke depan," ujar Erick yang menyaksikan laga ini dengan nobar bersama awak media dan influencer, Senin 15 Januari 2024 tadi malam.
Ditempat terpisah, Timnas Indonesia melalui Manajer Tim Endri Erawan melayangkan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait dengan keputusan wasit yang meloloskan goldari pemain Irak pada pertandingan di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Senin 15 Januari 2024 malam waktu Qatar.
BACA JUGA:Tengahi Sengketa Lahan di RW 04 Langensari Baru, BPN Kota Cirebon Turun Tangan
Endri dan tim mengaku sangat kecewa dengan keputusan wasit Tantashev Ilgiz yang tidak membatalkan gol dari Osama Rashid meski sudah menggunakan peninjauan dari rekaman VAR.
"Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," tutur Endri setelah pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-3 tersebut.
Meski surat protes tersebut tidak bisa mengubah hasil pertandingan, namun dengan adanya sikap tegas dari timnas tersebut diharapkan perangkat pertandingan selanjutnya bisa lebih tegas dan cermat dalam membuat keputusan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase