Orang Tua Pelaku Pembunuhan di Susukan Cirebon Beri Motor untuk Keluarga Korban, Oh Ini Tujuannya

Orang Tua Pelaku Pembunuhan di Susukan Cirebon Beri Motor untuk Keluarga Korban, Oh Ini Tujuannya

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni (kanan) bersama Moh Mugni Fawaiz, pelaku pembunuhan di Susukan Cirebon. Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Orang Tua Pelaku Pembunuhan di Susukan Cirebon Beri Motor untuk Keluarga Korban, Oh Ternyata Ini Tujuannya

RADARCIREBON.COM - Orang tua pelaku pembunuhan di Susukan Cirebon beri motor untuk keluarga korban. Sepeda motor yang diberikan adalah Honda PCX baru. 

Disebutkan bahwa, sepeda motor tersebut untuk menggantikan sepeda motor lama yang dibawa kabur oleh Moh Mugni Fawaiz saat melarikan diri.

Untuk diketahui, kasus suami bunuh istri di Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, masih terus diperbincangkan oleh masyarakat setempat. 

Peristiwa ini menggegerkan. Menyedot perhatian hampir seluruh warga di sekitar tempat kejadian perkara. Apalagi, pelaku merupakan putra pemilik sebuah yayasan pendidikan.

BACA JUGA:Trik Sederhana Usir Tikus dari Rumah, Dijamin Minggat

BACA JUGA:Dinsos Raih Penghargaan Ombudsman dengan Nilai 98,29

Nah, baru-baru ini orang tua pelaku memberikan sepeda motor Honda PCX kepada keluarga korban. Sepeda motor itu diserahkan kepada keluarga korban untuk menggantikan motor lama milik Suradi (41). 

Suradi adalah ayah dari korban Olivia alias OL (20). Pasca peristiwa pembunuhan, sepeda motor Yamaha Nmax milik Suradi dibawa kabur oleh Moh Mugni Fawaiz alias MM (20).

“Waktu kabur, pelaku membawa motor Yamaha Nmax milik mertuanya," kata Kaur Pemerintahan Desa Bunder, Hary Sudibyo, dilansir dari Harian Radar Cirebon, Kamis 25 Januari 2024.

"Jadi kemarin, keluarga pelaku ke rumah korban dan memberikan motor Honda PCX yang masih baru. Katanya untuk menggantikan motor yang dibawa kabur oleh kepaku," imbuhnya. 

BACA JUGA:Kampanye Ganjar - Mahfud di Kota Cirebon Gunakan Stadion Bima, Tokoh Olahraga: Cua Pisan!

Hary mengungkapkan, kedatangan keluarga pelaku diterima dengan baik oleh keluarga korban. Namun, saat diketahui akan menyerahkan sepeda motor, keluarga korban sempat menolak.

Pemberian itu sempat ditolak oleh keluarga korban, sebab bagi mereka proses hukum harus terus berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: