Anda Mengalami Mati Rasa, Ketahuilah Penyebab dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Kaki mengalami mati rasa saat berjalan. foto-pexels.com -
RADARCIREBON.COM - Mati rasa sebenarnya adalah gejala dari gangguan saraf. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bersifat sementara.
Namun, Anda perlu waspada bila mati rasa disertai gejala lain, seperti perih atau kesemutan, karena kondisi ini juga bisa disebabkan penyakit tertentu.
Mati rasa adalah kondisi ketika bagian tubuh tertentu tidak dapat merasakan rangsangan apa pun, baik dalam bentuk sentuhan, getaran, maupun paparan suhu dingin atau panas pada kulit.
BACA JUGA:Subhanallah! Inilah Amalan pada Jumat Terakhir di Bulan Rajab, Terbukti Ampuh
Kondisi ini umumnya dapat menghilang dengan sendirinya. Meski demikian, Anda jangan sampai lengah, sebab kondisi mati rasa juga bisa menjadi tanda penyakit tertentu, seperti tumor atau stroke.
Kenalilah Gejala Mati Rasa
Mati rasa dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi ini dapat dikatakan tidak berbahaya bila disebabkan adanya tekanan di bagian tubuh tertentu dalam jangka waktu lama, sehingga aliran darah ke bagian tubuh berkurang.
Misalnya, ketika duduk dengan kaki bersila untuk waktu yang lama, tidur dengan posisi lengan menahan kepala, atau berdiam diri pada satu posisi yang sama dalam waktu tertentu.
Selain itu, mati rasa juga dapat terjadi akibat rusaknya salah satu atau beberapa bagian saraf.
BACA JUGA:Sampai Saat ini Ada 172 Ribu Calon Jamaah Haji yang Melunasi Bipih 2024
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mati rasa:
- Diabetes
- Kekurangan vitamin B
- Penyalahgunaan alkohol
- Masalah tulang belakang, seperti hernia nukleus pulposus dan cedera tulang belakang
- Penyakit saraf, seperti mielitis transversa dan ensefalitis
- Carpal tunnel syndrome, yang menyebabkan tangan dan jari mati rasa, kesemutan, serta nyeri
- Herpes zoster
BACA JUGA:Ingat! Jaga Asupan Gula Saat Merayakan Tahun Baru Imlek 2024
- Kerusakan otak, misalnya pada stroke, epilepsi, dan aneurisma otak
- Tumor yang menekan otak atau saraf
- Paparan suhu yang terlalu dingin (frostbite)
- Kusta
- Sifilis
- Efek samping pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi
- Keracunan zat kimia tertentu, misalnya zat logam berat
- Kerusakan organ tubuh, seperti gagal ginjal atau gagal hati
BACA JUGA:Maret 2024, Kementerian BUMN Buka Program Rekrutmen Untuk Lulusan SMA Hingga S2
- Multiple sclerosis, yaitu penyakit autoimun yang berpotensi melumpuhkan otak dan sumsum tulang belakang
- Penyakit Lyme, yaitu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi dan disebarkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi bakteri tersebut
- Vaskulitis, yaitu peradangan pada pembuluh darah
Gejala Mati Rasa yang Perlu Anda Waspadai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: