Pengamat: Pilpres 2024 Sangat Mustahil Satu Putaran

Pengamat: Pilpres 2024 Sangat Mustahil Satu Putaran

Pasangan Anies-Muhaimin (Amin) salah satu Capres dan Cawapres 2024. Pengamat menilai Pilpres 2024 akan berjalan dua putaran.-Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kampanye Akbar PAN di Kota Cirebon, Zulhas: Target 11 Persen Kursi DPR RI

Dalam survei yang digelar Polmark, Eep mengatakan setidaknya ada 25 persen pemilih yang belum menentukan pilihan sampai dengan saat ini. 

Salah satunya, mereka masih menunggu dan ingin melihat debat capres terakhir yang digelar KPU 4 Februari 2024 selesai. 

"Sebab, pemilihan umum di Indonesia itu selalu ditandai oleh para pemilih yang memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memfinalkan pilihannya," ucap dia.

Tidak hanya itu, 14 persen di antaranya masih menimbang-nimbang pilihannya sampai mendekati hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.

BACA JUGA:Perpanjang SIM di Kota Cirebon ada Kenaikan, Segini Biayanya

"Di survei nasional kami yang terakhir dengan 2600 responden itu, masih ada 25 persen pemilih yang akan memutuskan setelah semua debat mereka tonton, akhirnya, setelah 4 Februari, Itu kan sudah mepet, 10 hari lagi pencoblosan," kata Eep. 

"Lalu, kemudian (ada yang menentukan pilihan) setelah kampanye selesai, itu 10 Februari, tinggal 4 hari lagi hari H (pencoblosan) di masa tenang 11, 12, 13, dan yang terbesar justru di hari H, 14 persen lebih, gabungannya 25 persen," jelasnya. 

Dengan penelitian yang dilakukan Polmark Indonesia, Eep meyakini Pilpres 2024 berlangsung dalam 2 putaran.

Terlebih, dalam proses pemilihan umum (pemilu) yang demokratis terdapat tiga kelompok yang berperan. 

BACA JUGA:Hadirkan Pilihan Warna Berkelas, Ini Tampilan Yamaha Filano Hybrid-Connected dengan Warna Baru

Satu bintang, dua penentu, tiga wasit atau penyelenggara. 

Yang dimaksud dengan Bintang, kata dia, adalah kandidat yang disorot kamera, tampil dipanggung debat, terpampang di baliho dan banner serta muncul di televisi. 

Tetapi, penentu dari kemenangan pemilu yangs sesungguhnya adalah yang kedua, atau setiap orang yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Jadi TPS itu adalah tempat yang paling aman dan nyaman buat pemilih di Indonesia dan dimanapun karena ketika masuk ke bilik suara, kita praktis tidak berharadapan dengan presiden, dengan polisi, dengan tentara, bansos sudah lewat,”jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: