Di Tasikmalaya, Petugas KPPS Meninggal saat Penghitungan Suara

Dikatakan Ami Imron Tamami, petugas KPPS di Kecamatan Sukaresik tersebut meninggal dunia saat bertugas. 

"Betul kang, meninggal dunia pada pukul 23.00," katanya saat dihubungi melalui ponselnya, Kamis 15 Februari 2024 dini hari.

BACA JUGA:Pasang Foto Nyleneh di Kertas Suara DPD RI Dapil Jabar, Begini Alasan Komeng

BACA JUGA:Real Count KPU Data 36,66 Persen, Hasilnya: Prabowo-Gibran Menang di 5 Provinsi

Ami menerangkan, Almarhum memiliki riwayat penyakit lambung dan kabarnya sedang menjalani pengobatan atau berobat jalan.

"Memiliki riwayat penyakit lambung, masih proses berobat. Untuk kronologis seperti apa belum jelas. Namun sebelum dibawa ke puskemas Almarhum pingsan," singkatnya.

Tidak hanya di Tasikmalaya, petugas KPPS yang meninggal dunia terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Almarhum adalah Ketua KPPS di TPS 18 Desa Singojuruh, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang bernama Dul Hanan.

BACA JUGA:Kembali, Ketua KPPS di Jawa Timur Meninggal Dunia Akibat Kelelahan

BACA JUGA:Ratusan Juta Serangan Siber Menerjang Situs Resmi KPU RI, Begini Reaksi Komisioner

Dia meninggal dunia karena diduga kelelahan melaksanakan tugasnya dalam Pemilu 2024 yang serentak dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024.

Anggota PPS Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Abdul Konik membenarkan kabar meninggalnya Dul Hanan (50) yang merupakan Ketua KPPS.

"Sekitar pukul 16.00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres," kata Abdul Konik.

Dijelaskan lebih lanjut, usai selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas, kemudian meminta izin untuk diantarkan periksa ke puskesmas.

BACA JUGA:Adem, Prabowo-Gibran Ingin Segera Silaturahmi dengan Paslon 1 dan 3

Sumber: radar tasik