Telur Retak Diburu Pembeli, di Kabupaten Kuningan Dijual Rp24 Ribu

Telur Retak Diburu Pembeli, di Kabupaten Kuningan Dijual Rp24 Ribu

Harga telur ayam masih cukup tinggi di Kunigaan. Pembeli beralih ke telur retak.-Asep Brd-radarcirebon.com

Adapun harga telur ayam yang cukup tinggi, menurutnya dipengaruhi dari harga pakan dan cuaca.

"Kalau harga pakan naik, otomatis harga telur ikut naik," jelasnya.

BACA JUGA:Tabrak Lari, Sebuah Mobil Tabrak Pemotor Asal Kertasemaya Hingga Tewas

BACA JUGA:Dishub Mulai Antisipasi Titik Kemacetan Jelang Arus Mudik

Seperti kejadian pada umumnya, harga telur ayam mendekati bulan Ramadhan ini, biasnya selalu mengalami kenaikan.

Meski begitu, Oman berharap harga telur menjelang bulan puasa, tidak mengalami kenaikan harga.

"Mudah-mudahan bulan puasa turun lagi," harapnya.

Selain harga telur yang mengalami kenaikan, komoditas lainnya yang masih mahal, adalah beras.

BACA JUGA:Komitmen LBH Buana Caruban Nagari Memberikan Bantuan Hukum Kepada Masyarakat

BACA JUGA:Kisah Megawati Hangestri, Jatuh Bangun di Korea V-League Hingga Masuk 'Buku Sejarah'

Harga beras premium di Kabupaten Kuningan, hingga kini masih dijual seharga Rp18 ribu per kilogram dan beras medium seharga Rp17 ribu hingga Rp17.500 per kilogram.

Diakui Yani, pedagang beras di Pasar Kepuh Kuningan, harga di pasaran untuk saat ini masih tinggi.

"Padahal gerakan pangan murah sudah banyak tapi harga beras tak kunjung turun," tutur Yani.

Yani menambahkan, kemungkinan harga beras belum mengalami penurunan dikarenakan banyak daerah yang belum melakukan panen. 

"Mudah-mudahan kalau sudah panen harga beras bisa turun," harap Yani.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: