6 Nabi Palsu dari Indonesia Sebelum Kemunculan 'Nabi Jannes' yang Ingin Bubarkan Islam

6 Nabi Palsu dari Indonesia Sebelum Kemunculan 'Nabi Jannes' yang Ingin Bubarkan Islam

Nabi Palus, Lia Eden bersama pengikutnya. Foto: -JPNN-

Perkumpulan ini adalah cikal bakal dari Gafatar yang menyebabkannya ditangkap kepolisian dan dipenjara.

3. Eyang Ended

Eyang Ended atau Dedi Mulyana adalah nabi palsu dari Banten. Dia mengaku sebagai seorang nabi dan memperoleh wangsit. 

Nabi palsu ini berprofesi sebagai dukun dan mengaku pernah mengadakan musyawarah dengan bangsa jin di laut. 

Dedi Mulyana atau Eyang Ended juga melakukan aksi penipuan kepada pengikutnya. Dia meminta pengikutnya untuk setor uang Rp5 juta sebagai persyaratan.

Tidak hanya itu, dia juga memperdaya sekitar 30 orang wanita untuk melakukan ritual berhubungan badan. Pada akhirnya nabi palsu ini ditangkap polisi dan dipenjara pada tahun 2005.

4. Ashriyanti Samuda

Nabi palsu berikutnya adalah Ashriyanti Samuda yang berasal dari Kepulauan Sula, Maluku.

Dia mengaku sebagai nabi sejak berusia 30 tahun. Ashriyanti menyebarkan ajarannya kepada masyarakat lewat buku yang dicetak sendiri.

Dia juga pernah akan menyampaikan sabda kepada presiden pada tahun 2014 lewat buku berjudul Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur for Presiden RI 2014. 

Buku itu dianggap ilegal oleh MUI Maluku Utara. Nabi palsu dari Maluku itu kemudian menjalani persidangan pada taun 2012.

5. Sutarmin

Ajaran Sutarmin menyimpang dari ajaran Islam. Dia meneruskan ajaran dari gurunya yakni Rochmad. 

Sutarmin adalah nabi palsu yang berasal dari lereng Gunung Lawu. Dia muncul pada tahun 2013. 

Dia diketahui merupakan seorang guru agama yang melanjutkan ajaran menyimpang dari pendahulunya, Rochmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: