Kadishub Kota Cirebon: Pembatasan Angkutan Barang Nonlogistik Berlaku Mulai 18 April 2024

Kadishub Kota Cirebon: Pembatasan Angkutan Barang Nonlogistik Berlaku Mulai 18 April 2024

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon, Andi Armawan. FOTO:-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cirebon Andi Armawan menyampaikan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024.

Hal ini disampaikan saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2024, Sabtu 30 Maret 2024 di ruang rapat Prabayaksa lantai 3 Gedung Setda Balaikota Cirebon.

"Untuk puncak arus baliknya diprediksi terjadi pada 15 dan 16 April 2024. Tapi mungkin diprediksi akan ada mudik tambahan (susulan) itu di tanggal 20-21 April 2024.”

BACA JUGA:Gudang Amunisi Milik Yon Armed 7/105 GS Bantar Gebang Kota Bekasi Terbakar

BACA JUGA:Beri Layanan Kesehatan, Dinkes Kota Cirebon Siapkan 6 Poskes di Jalur Rawan

BACA JUGA:Kapolres Ciko: 748 Petugas Gabungan Siap Amankan Arus Mudik 2024 di Kota Cirebon

“Adapun perjalan pemudik terbanyak adalah ke Jawa Tengah (31,3 juta orang), Jabodetabek (27,43 juta orang) dan Jawa Barat (26, 11juta orang).”

“Adapun tujuan terbanyak yaitu Jawa Tengah (616 juta orang), Jabodetabek (37,6 juta orang) dan Jawa Barat (321 juta orang).”

“Jadi potensi pergerakan masyarakat skala nasional mudik tahun 2024 ini mencapai 193,6 juta orang, meningkat 36 persen dari tahun 2023," ucapnya.

Andi menyatakan, pihaknya akan mengatur durasi traffic light (lampu merah) ketika sudah mulai kepadatan kendaraan pemudik.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Minta Dinas Terkait Untuk Selesaikan Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik 2024

BACA JUGA:Energi Ujung Tombak Pelayanan Publik

BACA JUGA:Tiga Stadion di Jawa Timur Dapat Kucuran Dana Renovasi dari KemenPUPR, Watubelah Kapan?

"Di kami ada 5 lintasan (lampu merah). Dan kami akan mengatur durasi (lampu merah) ketika kendaraan pemudik sudah mulai ramai.”

“Nanti kita perpanjang lampu warna merahnya dan memperpendek durasi lampu warna hijau," paparnya.

Disampaikan Kadishub, pihaknya juga akan menutup sejumlah U-Turn di jalur yang dilalui pemudik.

"U-Turn depan Korem 063/SGJ akan kita tutup yang sifatnya permanen, dan U-turn depan RRI juga kami tutup. U-Turn lainnya bersifat kondisional sambil berkoordinasi dengan Satlantas Polres Cirebon Kota.”

BACA JUGA:25 Nama Dipanggil Timnas Indonesia U23, Tidak Ada Nama Jay Idzes

BACA JUGA:Kondisi Cidera Beckham dan Ciro, Diungkap Tim Dokter Persib

BACA JUGA:Pembangunan Hotel di Linggarjati Belum Ada Izin, Asda I Bilang Begini

“Rambu dan penunjuk jalan akan segera kami pasang di sejumlah titik jumlahnya 20 buah, kita juga punya alat-alat yang akan dipasang di sejumlah titik seperti water barier sebanyak 75 buah, traffic cone sebanyak 50 buah dan RPPJ sebanyak 20 buah," ujarnya.

Terkait operasional  kendaraan angkutan barang, Andi Armawan menambahkan, pembatasan angkutan barang non sembako atau angkutan logistik lainnya akan berlaku mulai 18 April 2024.

"Angkutan barang yang dibatasi yaitu mobil sumbu 3, mobil dengan kereta tempelan, mobil gandengan, dan mobil pengangkut hasil galian, hasil tambang serta bahan bangunan.”

BACA JUGA:Pastikan Jalur Pantura Cirebon Aman Dilalui Pemudik

“Sedangkan yang diizinkan beroperasi yakni mobil pembawa BBM dan gas, mobil hantaran uang, mobil hewan ternak, angkut pakan ternak, angkutan pupuk, angkutan logistik Pemilu, kendaraan keperluan bencana alam, truk angkutan kendaraan mudik dan balik gratis, serta angkutan sembako," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase