Perjalanan Mudik-Perjalanan Ibadah
Ade S Danu-Abdullah-radarcirebon.com
Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَ
“Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi”
“Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah.”
Doa Naik Kendaraan
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هذَاوَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ
“Subhaanal ladzii sakhkhara lanaa haadzaa, wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun”
“Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (QS Az-Zukhruf 13-14)
Doa Safar
Adapun lengkapnya doa safar adalah sebagai berikut:
“SUBHAANALLADZI SAKHKHARA LANAA HAADZA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN WA INAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN
ALLAHUMMA INNAA NASALUKA FI SAFARINAA HADZAL BIRRA WAT TAQWA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDLA ALLAHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARANAA HADZA WATHWI ‘ANNAA BU’DAHU ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMA INNI `A’UUDZU BIKA MIN WA’TSAA`IS SAFAR WAKA`AABATIL MANZHARI WA SUU`IL MUNQALABI FIL MAAL WAL AHLI
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”
BACA JUGA:GEGER! Penemuan Jasad Manusia di Dalam Mobil Merah di Kuningan Diduga Korban Pembunuhan
Dan pada saat kembali pulang, maka membaca do’a itu lagi dan menambahkan di dalamnya,
“AAYIBUUNA TAA`IBNUUNA ‘AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA
“Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selalu memuji Rabb kami.” (HR. Muslim: 2392)
5.Keluar dari Pekarangan
Saat keluar dari pekarangan masuk ke jalan raya hendakya membaca doa :
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Bismillahi majreeha wa mursaha”
“Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Huud ayat 41).
Dalam aturan lalu lintas, terdapat etika pada saat keluar dari pekarangan, disini hendaklah memberikan hak prioritas kepada pengguna jalan lain di jalan raya. Bila ada kesulitan untuk masuk ke jalan,hendaknya ada orang yang membantu kita agar lalu lintas di lokasi tersebut dapat diatur dengan baik.
6.Fokus , Sabar, dan Mengendalikan Kecepatan
Pengemudi hendaklah fokus, sabar, dan mengendalikan kecepatan saat berkendaraan. Tidak boleh terlalu lambat dan tidak boleh melebihi ketentuan batas kecepatan . Allah SWT tidak menyukai muslim yang melampaui batas.
Pandangan harus jauh ke depan sejauh mata memandang. Pengemudi harus mampu membaca atau memprediksi apa yang dapat terjadi dari apa yang dilihatnya, sehingga dapat melakukan langkah antisipatif sebelum sesuatu terjadi.
BACA JUGA:2 Kendaraan Kecalakaan di Tol Cipali Pagi Ini, 6 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Dalam perjalanan ,pengemudi harus sabar dan tawadlu. Ditengah terik matahari atau dalam kondisi lalu lintas padat tidak jarang terdengar ungkapan kata-kata kotor sebagai ekpresi orang yang tidak sabar, bila kita terpancing dengan hal tersebut, maka sikap dan perilaku mengemudi kita bisa terganggu. Tetaplah berjalan tegap , berjalanlah normal pada jalur yang sesuai, serta tidak bernafsu untuk ingin cepat sampai tujuan.
7.Wajib Mematuhi Rambu-Rambu dan Petugas
”Setiap muslim harus memenuhi setiap aturan yang mereka sepakati. Kecuali kesepakatan dalam rangka menghalal yang haram atau mengharamkan yang halal.” (HR. Abu Daud 3594, Turmudzi 1352, dan dishahihkan al-Albani).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita untuk memenuhi setiap perjanjian dan kesepakatan. Bahkan ini menjadi ciri seorang muslim yang baik. Aturan lalu lintas, termasuk aturan yang kita sepakati. Yang telah dibahas oleh mereka yang paham hukum, mewakili masyarakat umum.
KH. Quraish Sihab dalam liputanislam.com, menyampaikan bahwa peraturan lalu lintas di jalan serupa dengan peraturan lalu lintas kehidupan. Jangan pernah berkata bahwa lampu merah menghambat kelancaran lalu lintas, ia justru memuluskannya. Karena itu, sebagaimana kewajiban menghindari yang haram, maka wajib pula mengindahkan lampu merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: