Kuningan Nggak Mau Diem! Bakal Hadir Lagi Pusat Jajanan Baru

BACA JUGA:Tekad Majukan Pembangunan Desa, Bupati Gandeng Pendamping Desa Kembangkan Potensi Desa

Salah satunya adalah masalah tata ruang dan ketertiban kota yang tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga menyangkut kenyamanan dan keamanan seluruh warga.

“Untuk itu dalam rangka menciptakan sebuah kota yang lebih tertata, nyaman dan berkelanjutan, hari ini kita berkumpul untuk merayakan langkah penting dalam proses relokasi para PKL ke lokasi baru yang telah kami siapkan dengan matang," ucap Iip dikutip dari laman resmi Pemkab Kuningan.

Bersedianya para pedagang yang rela direlokasi ke tempat baru, Iip mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

“Kami sadar bahwa proses adaptasi ini tidaklah mudah, namun mari kita percayai bahwa setiap perubahan membawa harapan baru dan setiap langkah yang kita ambil hari ini akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik,” kata Iip.

Ditegaskan Iip, relokasi tersebut bukan akhir dari perjalanan, tapi merupakan awal dari sebuah perubahan yang lebih besar menuju kota yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat Kuningan.

“Kami akan terus mendengarkan dan memperhatikan setiap masukan dan kebutuhan dari para PKL serta seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk memastikan bahwa proses ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat masksimal bagi semua pihak," ungkapnya.

Ujang Armaya (59) seorang pedagang asongan yang biasa mangkal di depan pertokoan Siliwangi mengaku, dirinya mendukung upaya relokasi yang dilakukan pemerintah.

“Kami mendukung pemerintah bahwa kami dipindahkan dan diberi tempat yang lebih baru, nyaman dan serba terang ini," ucap Ujang.

Ujang berharap, dengan menempati lokasi baru, usahanya menjadi lebih ramai dan mendatangkan keuntungan yang besar.

"Semakin ramai para pembeli sehingga ekonomi kami semakin baik” ujar pedagang asal Luragung tersebut.

Sebelum relokasi dimulai, Pemkab Kuningan bersama para calon pedagang, melakukan berbagai kegiatan di lokasi yang akan ditempati itu.

Melaksanakan Sholat Maghrib berjemaah yang dilanjutkan dengan tausiyah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Ahmad Faizin, Selasa 16 April 2024.

Selepas mendengarkan tausiyah, para peserta mencicipi santap nasi kotak bersama sebagai upaya menguatkan suasana kebatinan antara pemerintah dan para pedagang.

Hadir dalam acara tersebut, Forkopimda, Sekretaris Daerah dan Para Kepala Perangkat Daerah. Mereka larut dalam obrolan bersama para pedagang.*

Sumber: