Pertama di Indonesia, Rumah Mewah Jadi Laboratorium Narkoba, Tempat Produksi Tembakau Sintetis

Pertama di Indonesia, Rumah Mewah Jadi Laboratorium Narkoba, Tempat Produksi Tembakau Sintetis

Rumah mewah di Bogor jadi laboratorium narkoba dan tempat produksi tembakau sintetis. Foto:-Rafi Adhi Pratama-Disway

Rumah Mewah Jadi Laboratorium Narkoba Digerebek Polisi, Tempat Produksi Tembakau Sintetis

RADARCIREBON.COM - Sebuah rumah mewah jadi laboratorium narkoba. Tempat memproduksi tembakau sintetis yang selama ini beredar di Indonesia.

Rumah mewah tersebut berada di Mountain View Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Rumah mewah jadi laboratorium narkoba itu telah digerebek polisi.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bergerak ke lokasi dan melakukan penggeledahan. Ditemukan sejumlah peralatan serta bahan baku.

Selain sebagai laboratorium, rumah mewah itu juga jadi tempat produksi tembakau sintetis.

BACA JUGA:Polri Peduli Generasi Bangsa, Kapolsek Talun Berikan Penyuluhan Kepada Pelajar SMK

BACA JUGA:Tegas Banget! Arab Saudi Keluarkan Fatwa untuk Jamaah Haji Nonprosedural: Ibadahnya Tidak Sah

Dijelaskan oleh Kasubdit 3 Ditres Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Malvino Edward Yusticia, temuan laboratorium narkoba tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia.

"Rumah ini adalah yang menjadi pertama kali di Indonesia dimana memproduksi mulai dari bahan baku sampai menjadi bibit atau menjadi bahan jadi untuk tembakau sintetis (MDMP-4en) jenis Pinaca," tuturnya dilansir dari Disway.id.

Fungsi rumah mewah di Sentul City sebagai laboratorium dan tempat produksi narkoba diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Olah TKP juga untuk melakukan pengecekan bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang digunakan oleh para tersangka," kata Kompol Malvino.

BACA JUGA:Jelang Laga Indonesia vs Irak, Presiden dan Wapres RI: Yakin Lolos Olimpiade 2024

BACA JUGA:Hadiri Pengukuhan PPIH Jabar, Bey Machmudin Ingin Pelayanan Haji Tahun Ini Berjalan Baik

Dia menambahkan, bahwa pengembangan kasus ini berhasil mengungkap sejumlah fakta baru. Itu setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dengan scientific crime.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: