Kisah Inspiratif Nenek Karti, Calon Haji Pertama dari Cilimusari Kuningan, Bermula dari 1 Ekor Kambing

Kisah Inspiratif Nenek Karti, Calon Haji Pertama dari Cilimusari Kuningan, Bermula dari 1 Ekor Kambing

Nenek Karti (72) calon haji pertama dari Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan. Foto:-Andre Mahardika-Radar Kuningan

Karti berusaha keras mewujudkan impiannya ke Tanah Suci. Bermula dari memelihara 1 kambing. Kemudian beranak pinak.

Ya, memelihara hewan ternak sudah seperti menabung bagi nenek berusia 72 tahun ini. Bermula dari kambing kemudian sapi.

BACA JUGA:Majalengka Peringkat ke-17 di Jawa Barat, Ada 10 PR Menurut PJ Bupati yang Harus Segera Dibenahi

Sejak memelihara kambing kemudian sapi, Karti sendiri yang mencari rumput untuk hewan ternaknya. Hingga pada 2013, uang yang dia kumpulkan cukup untuk mendaftar haji.

Karti kemudian meminta anak bungsunya untuk mendaftarkan dirinya sebagai calon haji dari Kabupaten Kuningan.

“Nya daftar mah 2013 kitu, sareng si bungsu ka Kuningan. Kamari ngalunasan da kedah lunas tea pan (Ya daftar 2013 begitu, sama si bungsu ke Kuningan. Kemarin melunasi semua, karena harus lunas)," tuturnya.

Pada akhirnya, jerih payah Karti berbuah hasil tatkala di awal tahun 2024 ia mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji.

Tidak sekadar menunaikan ibadah haji, tetapi Karti menjadi warga pertama yang naik haji dari Desa Cilimusari, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan.

Karti sebelumnya juga dilepas di acara walimatussafar pada Kamis, 9 Mei 2024 oleh Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar.

Di kesempatan itu, Sekda Dian menyampaikan apresiasi karena Karti menjadi warga pertama dari Desa Cilimusari yang naik haji.

“Semoga diberikan kesehatan, keselamatan, dan kekuatan untuk Ibu Karti dan semua jamaah haji dari Kabupaten Kuningan," sebut Dian.

Warga Desa Cilimusari, Apin (60), membenarkan bahwa di desanya baru ada 1 orang yang naik haji.

Dia mengakui bahwa perjuangan Karti untuk berangkat ke Makkah bukan hal mudah, karena harus menabung sekian lama.

“Ibu Karti menabung dari usaha ternak sapi yang dipelihara sendiri, ngarit sendiri. Ibu Karti juga bertani," katanya.

Apin menambahkan, meski sibuk dengan aktivitas bertani dan memiliki hewan ternak, Karti selalu meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan keagamaan di desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: