Sejarah dan Filosofi Nama Cemilan Rengginang Khas Cirebon

Sejarah dan Filosofi Nama Cemilan Rengginang Khas Cirebon

Cemilan Rengginang-Foto : sajiansedap.grid.id-radarcirebon.com

Diketahui, cemilan Rengginang terbuat dari bahan dasar ketan yang dikukus dan kemudian dicampur dengan gilingan daging kerang bambu. 

Daging kerang ini yang membuat rasa khas cemilan Rengginang yang selalu dirindukan.

Bermacam-macam varian cemilan Rengginang yang dalam proses pembuatanya ada yang mencampurkan gula merah, terasin hingga ebi.

Bahkan, generasi milenial kini pun, mereka banyak yang berlomba-lomba untuk menciptakan resep cemilan Rengginang yang lebih kekinian dan modern seperti rasa keju, pedas, balado, hingga daun jeruk, hal ini dilakukan sebagai terobosan baru, untuk menciptakan daya tarik pasar.

BACA JUGA:'Bersekongkol' dengan Vietnam? Tekad Pelatih Filipina Jegal Langkah Indonesia

BACA JUGA:Suroto Buka Suara Soal Kasus Vina Cirebon, Kini Dilindungi LPSK, Apakah Ada Ancaman?

Alasan lainya kenapa generasi milenial membuat resep baru, agar Rengginang tetap eksis meskipun zaman terus berkembang dan lebih maju.

Konon, Rengginang tercipta dari ketidaksengajaan masyarakat Sunda.

Dulu ada orang yang sedang membuat tape ketan yang dimana makanan tersebut membutuhkan ragi untuk fermentasi.

Namun, bahan ragi yang dibutuhkan untuk pembuatan tape tersebut hilang dan tidak ditemukan. Sehingga ketan yang sudah dikukus itu dibentuk bulat-bulat pipih.

BACA JUGA:Klarifikasi Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar Terkait Kasus Vina Cirebon

BACA JUGA:Korban dan Pelaku Rudapaksa di Kuningan Kenalan Lewat Aplikasi Omi

Sejak kesulitan mencari ragi ternyata si pembuat tersebut mengucapkan perkataan dalam bahasa Sunda "nyiar ragi teu meunang" atau "mencari ragi tidak dapat-dapat".

Sejak itulah cemilan tradisional tersebut menjadi sebuah akronim yakni Rangginang. Namun, agar lebih dapat mempermudah pengucapan perlahan menjadi Rengginang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: