Ikut Jejak Ayu, Luthfi Daftar Calon Bupati Cirebon Lewat Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon mendaftar sebagai Bacabup dari partai Gerindra. Padahal Luthfi masih tercatat sebagai kader PKB dan mantan Ketua DPC PKB.-Radar Cirebon-
Selain itu, jumlah kursi PKB hanya sembilan. Artinya kurang untuk bisa mengusung Cabup Cawabup sendiri.
"Karena cuma sembilan kursi, butuh satu kursi lagi, ya kan? jadi daftar ke Gerindra biar lengkap," tutur Luthfi sambil tertawa kecil.
Terpisah, ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Jamil Abdul Latief membenarkan Mantan ketua DPC PKB, Mohamad Luthfi telah mendaftar ke Gerindra. Namun, ia engga berkomentar apakah Luthfi masih tercatat sebagai kader PKB atau tidak.
"Nanti saya akan klarifikasikan langsung kepada Luthfi. Saya juga akan berkoordinasi dengan pusat," ucapnya.
Seperti diketahui, isu Luthfi daftar Bacabup Cirebon ke gerindra bukan omong kosong.
Hal itu tidak terlepas dari hasrat Luthfi yang jauh jauh hari berhembus isu, dirinya ingin berpasangan dengan Ayu.
Disisi lain, DPC PKB terus menjalin komunikasi dengan koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Cirebon, H Mahmudi menegaskan sinyal PKB merapat ke koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat sudah kuat.
Pertemuan yang dilakukan PKB secara intens pun bukan lagi disebut penjajakan. Tapi sudah tahapan akhir menuju koalisi.
"PKB makin mesra dengan Gerindra, Golkar dan Demokrat. Dan hampir mencapai klimaks," kata Mahmudi, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya.
Alasannya, ada kesamaan visi dan misi dalam membangun Cirebon. Hal itu terungkap, saat melakukan pertemuan secara formal antara PKB, Gerindra, Golkar, dan Demokrat sudah selesai. Pun secara non formal.
"Terkahir pertemuan secara formal, kemarin malam dengan demokrat, kemudian, selang beberapa jam, pertemuan itu dilanjut dengan Gerindra dan Golkar ditempat berbeda. Artinya, kita sudah satu frame," ungkapnya.
Menurutnya, pasca lebaran idul adha, pihaknya akan menjadwalkan deklarasi masuk ke barisan Gerindra, Golkar dan Demokrat (koalisi KIM).
Secara hitungan politik, bisa terjadi head to head ketika Nasdem dan PKS merapat dengan PDIP atau dengan gerbong KIM. Namun, dinamika politik masih sangat dinamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: