Kota Cirebon Jadi Lokasi Konten Pornoaksi Live di Medsos, Begini Respons Keras Pj Walikota

Kota Cirebon Jadi Lokasi Konten Pornoaksi Live di Medsos, Begini Respons Keras Pj Walikota

Pj Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, murka soal konten pornoaksi. Foto: -Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

Kota Cirebon Jadi Lokasi Konten Pornoaksi Live di Medsos, Begini Respons Keras Pj Walikota

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Kota Cirebon jadi lokasi pembuatan konten pornoaksi yang ditangkan secara live di media sosial.

Kasus ini berhasil dibongkar oleh Komisi Perlindungan Anak dan Ibu Daerah (KPAID) Cirebon. Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon pun memberikan respons keras.

Pj Walikota Cirebon H Agus Mulyadi murka dengan adanya pembuatan konten pornoaksi di Kota Cirebon yang ditayangkan secara live streaming.

"Saya prihatin dan sangat marah sekali juga kecewa adanya aktifitas pembuatan video atau live streaming konten pornoaksi di Kota Cirebon yang mengekploitasi anak di bawah umur," ujarnya.

BACA JUGA:Polda Jabar Tidak Hadir, Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Ditunda

BACA JUGA:Edu Heritage Jakarta-Cirebon Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Wisata

Pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini mengapresiasi KPAID Cirebon yang berhasil membongkar konten pornoaksi tersebut.

"Saya juga berterimakasih kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Cirebon Kota yang dengan respon cepat menangkap para pelakunya hasil kerjasama yang baik dengan KPAID Cirebon," ucapnya.

Pj Walikota meminta agar seluruh orang tua tidak ragu melakukan pengecekan terhadap setiap aktivitas yang dilakukan sang anak. 

Dia juga mengingatkan orang tua untuk bisa menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam diri sang anak sebagai penangkal dari potensi perbuatan yang melanggar norma (pornografi dan pornoaksi).

BACA JUGA:Dituding Tak Punya Bukti, Begini Persiapan Polda Jabar Jelang Sidang Praperadilan Pegi Setiawan

"Jangan pernah sungkan untuk mengecek dan mencari tahu aktivitas anak-anaknya di dunia maya. Seorang anak hendaknya menjadikan orang tua sebagai orang-orang terdekatnya dan tempat menceritakan segala keluh kesahnya, bukan melainkan kepada orang asing yang baru dikenal di dunia maya," pesannya.

Agus juga meminta masyarakat terutama aparat lingkungan wilayah untuk melakukan pengawasan terhadap tempat kos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: