Bentuk Satuan Khusus Siber, TNI Bakal Rekrut Para Ahli Ini
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
"Ya kita lagi evaluasi, evaluasi dari SDM-nya, mungkin alat-alatnya juga harus bagus," imbuh Agus.
Agus Subiyanto juga mengungkapkan bahwa anggota TNI yang lolos pada rekrutmen khusus tersebut tidak memiliki pangkat-pangkat TNI.
Melainkan memang benar-benar di satuan khusus yang menangani bidang siber TNI.
"Tidak dari bintara umum, tamtama umum, atau perwira umum, jadi (jalur) khusus, memang mungkin kuliah, SMA-nya sudah punya kemampuan IT," ujarnya.
BACA JUGA:Bersama BRI, Cokelat nDalem Mengukir Manisnya Usaha Mikro
Saat ini TNI sedang melakukan evaluasi mengenai peretasan yang terjadi pada data BAIS. Diungkapkan dalam akun X @FalconFeeds.io, peretas data BAIS adalah MoonzHaxor.
Dalam akun tersebut disebutkan juga bahwa data BAIS tersedia secara lengkap untuk dijual.
Ditemukan sebuah unggahan di Breach Forum yang menyatakan bahwa MonnzHaxor akan menjual data BAIS TNI yang berukuran 773 kilobyte (kB) ini dengan harga 1.000 dollar AS.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Amankan 3 Orang Pengguna Sabu-Sabu, Salah Satunya Oknum Pejabat Desa
Kemudian untuk data BAIS yang berukuran 33,7 gigabyte (GB) akan dijual dengan harga 7.000 dollar AS.
Data-data BAIS yang diretas merupakan data-data lama yang belum sempat dirilis pada tahun ini.
Sehingga server BAIS TNI dinonaktifkan sementara waktu hingga penyelidikan peretasan selesai dilaksanakan.
Diketahui dalam akun @FalconFeeds.io yang biasanya memantau aktivitas siber termasuk dark web di platform X telah mengumumkan adanya peretasan terhadap data BAIS tersebut.
BAIS sendiri merupakan organisasi di bawah TNI yang memiliki tugas pokok untuk menyediakan analisis-analisis intelijen dan strategis tentang pertahanan serta dinamika dengan negara lain. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase