HIMKI Tagih Komitmen Presiden Terkait Road Map Pengembangan Industri Furnitur dan Handycraft

HIMKI Tagih Komitmen Presiden Terkait Road Map Pengembangan Industri Furnitur dan Handycraft

Ketua Dewan Pembina HIMKI, Ir H Soenoto dan Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menagih komitmen pemerintah dalam hal ini presiden yang pernah disampaikan di Rapat Terbatas (Ratas) 2019.

Komitmen tersebut diantaranya insentif yang besarnya hanya 1 persen dari hasil kontribusi sektor industri mebel juga handy craft (kerajinan tangan)

"Road map furniture tersebut sudah disampaikan tahun 2019 kepada Presiden Jokowi, dan sudah disetujui. Itu artinya mengikat," kata Ketua Dewan Pembina HIMKI, Ir H Soenoto, kepada radarcirebon.com, di Lawangabang Cirebon, Minggu, 14, Juli 2024.

Menurutnya, HIMKI berusaha untuk terus mendorong agar road map tersebut bisa dilaksanakan. Tetapi sampai dengan saat ini masyarakat industri furnitur belum merasakan.

BACA JUGA:7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Masih Dipinjam Polda Jabar, Belum Kembali ke Lapas Kesambi

"Kita ingin ada badan urusan logistik untuk sentra industri, bahan baku dan lainnya. Itu tidak sulit bagi pemerintah," tutur Soenoto.

Kemudian melakukan pameran di negara yang memiliki potensi pasar. Hal tersebut juga tidak sulit, karena memiliki kedutaan besar di berbagai dunia.

"Mestinya kedutaan besar bisa menjadi marketing agency. Hari ini kami mengungkap kembali road map HIMKI kepada presiden, menko dan menteri terkait," katanya.

Road Map Furniture dan Handy Craft yang ditagih diantaranya sebagai berikut:

BACA JUGA:Abdul Pasren Mengaku Tak Kabur dan Menghilang, Siswandi: Ada dan Sehat Walafiat

1. Bahan Baku: Terutama rotan dan kayu, jangan diekspor. Tetapi ekspor produk baku. Termasuk penindakan terhadap penjualan ilegal.

2. Teknologi: Industri furnitur butuh teknologi. Misal untuk ukiran, pengawetan rotan dan kayu. BRIN untuk melahirkan teknologi tepat guna bagi industri. 

3. Badan Logistik: Perlu membangun badan logistik di sentra industri.

4. Mendesak kedutaan besar menjadi agency marketing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: