UGJ Mewisuda 1.100 Mahasiswa

UGJ Mewisuda 1.100 Mahasiswa

1.100 siswa mengikuti prosesi wisuda.-Abdullah -radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Raut wajah ceria dan haru terpancar di wajah mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon yang mengikuti wisuda sarjana dan pasca sarjana, Sabtu (3/8) di Auditorium Kampus I UGJ.

Sebanyak 1.100 siswa mengikuti prosesi wisuda. Hadir langsung Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ Jendral (Purn) Dudung Abdurrahman, Pj Walikota Agus Mulyadi, Ketua YPSGJ Prof Dr Mukarto Siswoyo MSi. 

Rektor UGJ, Prof Dr Ir H Achmad Faqih SP MM mengatakan, wisuda ke-72 periode Juli 2024 ini menambah jumlah lulusan UGJ menjadi 42.279 sejak berdiri pada tahun 1961. 

Sejalan dengan indikator kerja utama perguruan tinggi, kata, Faqih, UGJ Cirebon terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan, dengan kerjasama berbagai mitra industri maupun instansi pemerintah.

BACA JUGA: Pengusaha Alat Berat Asal Cirebon Sugiarto Mengaku Dikriminalisasi, Dituduh Serobot Lahan Orang di Jakarta

Saat ini UGJ berusaha memfasilitasi mahasiswa menjadi Entrepreuner dengan mata kuliah kewirausahaan dan juga memfasilitasi mahasiswa untuk dapat studi lebih lanjut pada jenjang magister dan doktor melalui program pasca sarjana yang ada di UGJ. 

Gelar yang sudah mereka raih, menurut Faqih, mencerminkan keberhasilan dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.

Untuk itu dirinya berharap mahasiswa yang sudah diwisuda mengemban tanggung jawab satu tingkat lebih tinggi dalam memberikan subangsih kepada masyarakat. 

Karena Gelar yang diperoleh para wisudawan, merupakan pencapaian prestasi pribadi yang memuaskan. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap pendidikan dan kemampuan untuk menyelesaikan tantangan akademis. 

BACA JUGA: Tim Pencari Fakta Kasus Vina Turun ke Cirebon, Yudia Alamsyach: Liga Akbar Saksi Kunci

“UGJ terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk, salah satunya agar lulusan UGJ memiliki kualitas yang terukur, tidak hanya sebatas pada nilai transkrip tapi lulusan yang memiliki potensi yang baik dan didukung proses pembelajaran yang baik pula,” tandasnya. 

Faqih menerangkan, salah satu upaya yang dikembangkan di bidang akademik yaitu implementasi implementasi berbasis OBE (Outcome Based Education). Dimana penerapan kurikulum ini lebih menekan pada outcome sehingga mampu menyembatani kesenggangan antara proses pendidikan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi. 

“UGJ menyiapkan dan mengembangkan lembaga sertifikasi profesi, hal ini sebagai upaya pengembangan Keterampilan bagi mahasiswa. Sehingga mahasiswa mampu memperoleh pembelajaran dan pengembangan secara berkelanjutan,” bebernya.

Pihaknya menerangkan, Sertifikasi profesi yang diselenggarakan UGJ yaitu sertifikasi profesi di bidang skema agri bisnis, sertifikasi keselamatan kerja, sertifikasi profesi akuntansi, profesi digital marketing, dan sertifikasi perjanjian kerja. Sertifikasi ini memiliki nilai-nilai yang diakui dan dapat memberikan keuntungan, khususnya bagi para alumni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: