Diikuti 700 Hafidzoh, MHQN Kabupaten Cirebon Gelar Semaan Al-Quran
Para pengurus dan panitia semaan MHQN Kabupaten Cirebon berpose kompak bersama, Minggu (4/8).-Cecep Nacepi-radarcirebon
CIREBON, RADARCIREBON COM - Majelis Hamalah Al-Quran Nusantara (MHQN) Kabupaten Cirebon menggelar semaan Al-Quran Triwulanan. Semaan Alquran yang melibatkan 700 lebih hafidzoh yang tergabung dalam MHQN ini melakukan giat semaan Alquran di rumah-rumah penduduk.
Ketua Umum MHQN Kabupaten Cirebon, Dr Hj Nyai Afwah Mumtazah MPd manyampaikan, rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran lebih dari 700 hafidzoh (penghapal al-quran perempuan) se Kabupaten Cirebon dalam semaan al quran, di 105 tempat/titik di 13 desa yg ada di kecamatan Dukupuntang, Minggu (4/8/2024).
Menurut Nyai Afwah, Rasulullah saw bersabda 'Barangsiapa mendengarkan (dengan sungguh-sungguh) ayat Al-Qur'an, dituliskan kepadanya kebaikan yang melipatgandakan dan barang siapa yang membaca, adalah cahayanya pada hari Kiamat.” (Riwayat al-Bukhari dan Imam Ahmad dari Abu Hurairah).
“Dengan kegiatan rutin MHQN bulanan maupun triwulunan, maka semaan al quran 30 juz ini bisa menambah taqwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hati juga menjadi tenang dan tenteram,”ungkapnya didampingi Sekretaris MHQN Hj Yulia dan Bendahara MHQN Hj Umi Hani.
BACA JUGA: BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024
Pihaknya berharap hadirnya MHQN ditengah-tengah masyarakat maka dapat menambah para generasi muda untuk terus mencintai dan membumikan Al-Quran.
“Dengan adanya semaan, lalu didengarkan dengan seksama oleh generasi muda maka kami berharap anak muda zaman sekarang gemar membaca al-quran, membaca secara bertahap sesuai kemampuan. Yang tadinya sehari lima ayat naik jadi 10 ayat, kemudian beberapa surat hingga juz dan akhirnya khatam,”jelasnya kepada Radar Cirebon.
Diketahui, MHQN ini dulunya bernama Ikatan Hafidzoh Quran Cirebon. Dewan Pembina MHQN Kabupaten Cirebon ialah, Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, KH Husein Muhammad, dan KH Budiman Mahfudz. Untuk Dewan Pengawas MHQN adalah Hj Ayu Wahyu Tjiptaningsih.
Pada kesempatan itu, salah satu pembina MHQN Kabupaten Cirebon, KH Budiman Mahfudz mengatakan, salah satu metode dalam menjaga hafalan Al-Quran adalah dengan murajaah atau semaan.
BACA JUGA: Heureuy Kang Dedi Mulyadi: Nama Jawa Barat Itu Tidak Cocok, Sekarang Jawa 3/4 Barat
Hingga akhir zaman, Al-Quran adalah kitab petunjuk yang menjamin keaslian, kesempurnaan, dan kemukjizatannya.
Karena telah banyak bukti kebenaran Al-Quran yang selalu sesuai dengan akal, ilmu pengetahuan, dan fenomena kehidupan. Muatan Al-Quran sangat menarik untuk dijadikan sumber dan sistem nilai.
Di dalamnya memuat petunjuk – petunjuk kehidupan, bahkan soal tata kehidupan masyarakat, petunjuk beragama dan berbangsa.
“Untuk itu dengan rutin semaan Al-Quran ini insyaAllah iman dan islam kita tetap terjaga. Indonesia tetap damai dan sentausa apalagi sekarang ini akan menghadapi Pilkada serentak,” katanya.(cep/opl).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: