Terungkap, Fakta Terbaru Kerangka Ibu dan Anak Berdasarkan Pemeriksaan Ahli Forensik
Rumah TKP penemuan kerangka manusia ibu dan anak di Bandung Barat. Foto:-Jabarekspres-
AKBP Tri menambahkan, bahwa berdasarkan pemeriksaan forensik, pihaknya kini telah mengetahui jenis kelamin korban dan memperkirakan berapa usianya.
Untuk kerangka pertama berjenis kelamin perempuan. Tinggi badanya sekitar 160 sampai dengan 170 sentimeter sedangkan usianya sekitar 50 sampai 60 tahun.
Adapun kerangka korban yang kedua memiliki jenis kelamin laki-laki. Tinggi badannya sekitar 150 sampai dengan 160 sentimeter dan usia sekitar 15 sampai dengan 20 tahun.
BACA JUGA:Farhat Abbas Tantang Iptu Rudiana Sumpah Pocong
BACA JUGA:Sayap Gerindra Kenalkan Suhendrik Melalui Donor Darah
Fakta-fakta ini diketahui dari hasil pemeriksaan lingkar pinggul yang dilakukan dokter forensik. "Dengan hasil ini, kita bisa memastikan secara saintifik kedua jenis kelamin korban,” paparnya.
Pengecekan penyebab sedang dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri dan sekarang masih menunggu hasil tes DNA dan toksikologi yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri.
Untuk diketahui, jenazah yang sudah menjadi kerangka ditemukan di dalam rumah kosong di komplek perumahan Tanimulya Indah pada 29 Juli 2024 lalu.
Kedua mayat itu, merupakan anak dan istri dari Mudjoyo Tjandra yang diduga anaknya bernama Elia Imanuel Putra dan istrinya Iguh Indah Hayati.
Rumah nomor 7 Blok C di Jalan Selada itu tampak tidak terawat dengan warna dinding tembok yang sudah kusam. Di bagia halaman juga sudah banyak ditumbuhi rumput liar.
Kedua mayat pertama kali ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra suami dari. Waktu itu Mudjoyo hendak mengambil surat-surat penting di dalam rumah. Akan tetapi, pintu rumah dalam kondisi terkunci.
Berdasarkan pengakuan Mudjoyo sendiri, statusnya sudah bercerai sejak 2 tahun lalu dan pindah ke Cirebon sejak 2015 silam.
Tri menerangkan, Mudjoyo Tjandra datang dari Cirebon hendak masuk ke rumah istrinya Iguh Indah Hayati pada pukul 10.00 WIB.
Ketika hendak masuk ke dalam rumah, pintu dalam ke adaa terkunci. Mudjoyo kemudian melapor ke RT untuk minta bantuan mendobrak pintu.
Setelah pintu terbuka, alangkah terkejutnya ketua RT bersama warga menemukan kedua mayat yang sudah menjadi kerangka di atas tempat tidur yang berbeda. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: