Dulu Diminta Maju di Pilkada Indramayu, Sekarang H Ady Disuruh Mundur

Pencabutan baliho itu, dibenarkan oleh Pakde Air sendiri. Ia mengaku sudah mengerahkan para relawan untuk membersihkan alat peraga yang terpasang di seluruh pelosok desa di Kabupaten Indramayu. 

“Benar, itu (pencabutan baliho) berdasarkan instruksi saya," kata H Ady saat dihubungi Radar Indramayu, kemarin.

BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan Pangan di Desa Kubang, Satgas TMMD Bantu Petani Kelola Sawah

BACA JUGA:Bukukan 833 SPK di GIIAS 2024 dan Mazda CX-60 Lampaui Target Penjualan Tiga Kali Lipat

Menurut Pakde, pencabutan itu terpaksa dilakukannya setelah ada seorang politisi senior yang memintanya untuk mencabut baliho-baliho yang sudah terpasang di ruang publik.

"Katanya sih, dia mendapat perintah dari Ibu Bupati Nina agar saya segera mencabuti baliho karena (Bupati Nina) tidak jadi menggandeng saya," ucap H Ady dengan nada pasrah. 

Menurutnya, seorang politisi senior itu meminta dirinya untuk tetap memimpin PDAM sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.

"Saya sebagai bawahan selalu patuh terhadap perintah pimpinan. Saya tetap loyal dan mungkin ini yang terbaik. Meski sebelumnya saya juga diminta untuk memasang baliho," imbuhnya. 

BACA JUGA:Tawuran di Cirebon Jadi Sorotan, Seperti Ini Solusi dari Pemerintah

Seperti diketahui, sebelumnya baliho dengan foto H Ady Setiawan begitu variatif terpasang di pelosok desa di Kabupaten Indramayu. 

Baligho dengan bertuliskan 'Pakde Air' dan yang bertuliskan 'Bakul Banyu' menghiasai sejumlah ruas jalan dan pelosok desa.

Tapi kini, baliho bergambar sosok Direktur Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu yang digadang-gadang akan maju sebagai pendamping Hj Nina Agustina di Pilkada 2024 itu, kini sudah tidak terpasang lagi di ruang publik.*

Sumber: