Awali Kampanye Gerindra, Prabowo Sepanggung dengan Rival
*** SDA Ikut Orasi di Forum Gerindra JAKARTA - Ada yang tidak lazim dalam kampanye terbuka Partai Gerindra yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan kemarin (23/3). Adalah kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) yang membuat kampanye di hadapan puluhan ribu simpatisan Gerindra itu memiliki nuansa berbeda. SDA yang datang bersama Wakil Ketua Dewan Pakar PPP Djan Faridz dan Ketua Majelis Syariah PPP Nur Muhammad Iskandar, ikut duduk bersama jajaran petinggi Gerindra di panggung utama. Mengenakan jas partai dengan warna hijau yang khas, keberadaan mereka terlihat mencolok karena kontras dengan seragam Gerindra baju putih dipadu celana cokelat. Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto mengakui ketidaklaziman dalam kampanye tersebut. Namun, menurut dia, hal itu menjadi perkembangan positif dalam demokrasi. “Ini memang tidak lazim. Tapi, ini membuktikan bahwa para pimpinan partai politik bisa bekerja sama. Walaupun bersaing, wujudnya kita sama-sama cinta tanah air,” seru Prabowo dalam orasinya. Menurut dia, PPP tidak hanya partai religius, namun juga partai kebangsaan. Sebaliknya, Gerindra tidak hanya partai kebangsaan, tetapi juga religius. Prabowo berseloroh, pengamat-pengamat politik akan bingung dengan kejadian dalam kampanye tersebut. “Jangankan mereka, saya juga bingung,” ujarnya. Gerindra, lanjut dia, merasa dihormati dengan kehadiran petinggi PPP itu. Menurut Prabowo, partainya tidak boleh melupakan tamu dalam kampanye tersebut. “Kalau nanti PPP berkampanye, Prabowo izin untuk bisa hadir. Semua parpol harus kita hormati karena bukan musuh, tapi teman seperjuangan,” terangnya. Aroma bakal adanya koalisi tidak bisa dielakkan dengan kehadiran SDA dalam kampanye Gerindra. Bahkan, saat Prabowo memberikan kesempatan SDA untuk berorasi, aroma itu kian terasa. Pujian dilontarkan menteri agama itu terhadap Gerindra maupun Prabowo. Menurut SDA, Gerindra sudah mengambil keputusan tepat dengan mengajukan Prabowo sebagai capres. Dia yakin Prabowo bisa membawa perubahan bagi bangsa Indonesia jika menjadi presiden. “Pak Prabowo, kalau menjadi presiden, bukan presiden untuk sebuah golongan. Tapi, presiden untuk Indonesia raya, untuk kaum cilik, untuk petani, buruh, nelayan, dan yang tidak bisa dilupakan, presiden untuk kiai dan ulama Indonesia,” katanya yang disambut riuh simpatisan Gerindra di GBK. SDA mengungkapkan, masih banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Namun, dia menegaskan bahwa juga ada kekuatan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut. “Bersama PPP, kita harus mengulang prestasi-prestasi. Kita harus menjadi bangsa yang besar. Bergandengan tangan, pasti Indonesia akan jaya,” serunya. Dia pun ikut meneriakkan slogan-slogan Gerindra. Ditemui saat hendak meninggalkan GBK, SDA mengatakan bahwa Prabowo sudah melakukan prakarsa yang baik dalam silaturahmi dengan semua pemimpin. Dia menyatakan tidak mau ge-er dirinya akan menjadi cawapres yang mendampingi Prabowo jika PPP dan Gerindra berkoalisi. “Tentunya ketua umum datang ke kampanye partai lain ada maksud khusus. Tapi, saya belum bisa beri tahu,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Suhardi mengungkapkan, ada kesepahaman antara PPP dan Gerindra. Meski belum diwujudkan dalam koalisi yang resmi, kehadiran petinggi PPP itu menjadi sinyal. “PPP bisa menerima gagasan, program aksi kami,” ujarnya. (fal/c4/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: