Mekanisme Reaksi Berkendara, Kunci Aman di Jalan Raya

Mekanisme Reaksi Berkendara, Kunci Aman di Jalan Raya

Mekanisme Reaksi Berkendara, Kunci Aman di Jalan Raya-Honda-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sepeda motor merupakan alat transportasi yang mudah digunakan dan sangat mudah dijumpai di Indonesia. Dengan kemampuan akomodasi yang praktis, Sepeda motor menjadi pilihan utama masyarakat sebagai alat transportasi untuk bepergian ke berbagai tempat.

Tanpa disadari, setiap hari saat berkendara, kita terus menerus melakukan mekanisme reaksi yang berulang. Mekanisme ini adalah serangkaian respons yang terjadi secara otomatis ketika kita menghadapi potensi bahaya di jalan raya.
 
Mekanisme reaksi pertama adalah proses identifikasi, yaitu mengamati dan memahami kondisi lalu lintas di depan kita. Banyaknya potensi bahaya di jalan raya menuntut kita untuk menentukan ancaman mana yang paling berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Dalam melakukan identifikasi ini, penting bagi kita untuk dapat memperkirakan dengan baik dan cepat apa yang mungkin terjadi di depan saat berkendara.

BACA JUGA:Penentuan Zakat Fitrah Kota Cirebon: Rp45 Ribu atau Beras 2,8 Kg
 
Mekanisme kedua adalah pengambilan keputusan. Ketika kita menghadapi bahaya di jalan, seperti pengendara lain yang tiba-tiba memotong jalur karena hendak berbelok ke kiri, kita harus segera menentukan tindakan yang tepat.

Keputusan yang mungkin diambil bisa berupa melakukan pengereman, membunyikan klakson, menambah kecepatan, atau bahkan mengungkapkan ketidakpuasan.

Keputusan ini dipengaruhi oleh kondisi emosi, pengalaman, dan kesehatan pengendara. Namun, yang terpenting adalah mengambil keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kecelakaan.
 
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Jika keputusan kita adalah melakukan pengereman, maka langkah selanjutnya adalah melakukan reaksi terhadap keputusan tersebut.

BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Dorong Swasembada Pangan: Penanaman Jagung Serentak di 1 Juta Hektare

Dalam hal ini, reaksi yang diperlukan adalah menutup gas dan menarik tuas rem depan dan belakang secara bersamaan. Mekanisme reaksi ini sangat penting karena tanpa reaksi yang baik, keputusan yang tepat sekalipun dapat menjadi sia-sia dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.”
 
“Mekanisme ini terus terjadi secara berulang setiap kali kita berkendara. Waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bahaya hingga melakukan reaksi sangat singkat, bahkan kurang dari satu detik. Semakin tinggi kecepatan sepeda motor yang kita kendarai, maka semakin sempit pula jarang pandang kita kedepan dan area sekitar sehingga membuat kita untuk semakin cepat dalam mengambil keputusan di dalam siklus mekanisme reaksi ini,” ujar Ludhy.
 
Selalu kenali potensi bahaya di jalan raya agar terhindar dari kecelakaan. Gunakan helm dan jaketmu setiap kali naik motor, serta selalu #Cari_Aman demi keselamatan saat berkendara.

BACA JUGA:Berusia Ratusan Tahun, Pohon Asem di Sampora Kuningan Tumbang Menimpa Bangunan Cucian Mobil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: