Dedi Mulyadi Dibebani Hutang PEN Sebesar Rp3,4 Triliun: Jangan Anggap Beban Berat

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.-Biro Adpim Jabar-
RADARCIREBON.COM - Sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui jika Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempunyai hutang.
Tak tanggung-tanggung, nominal hutang yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp3,4 triliun.
Hutang ini harus dibayar hingga masa jabatan Dedi Mulyadi hampir selesai alias 2029.
Dedi terlihat kaget dalam rapat dengan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat membahas anggaran.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Butuh 130 Dapur Umum untuk Mendukung Program MBG
BACA JUGA:Akhirnya, Timnas Indonesia U-20 Menang Telak 4-0 Atas India
BACA JUGA:Pemprov Jabar Relokasikan Anggaran 2025 Hingga Rp4 Triliun
Dalam rapat itu Dedi bertanya, berapa jumlah utang Pemprov Jabar ke nasional dan sampai kapan. Begitu dijawab sampai 2029, ia sempat kaget.
"Hah…sampai saya selesai. Saya ga pinjem duit, tapi ujug-ujug (punya utang). Tapi tanggung jawab pemerintah, ga apa-apa, karena uangnya untuk Pembangunan,” tutur Dedi yang dikutip dari akun Instagramnya @dedimulyadi71, berikut rinciannya.
Dijelaskan, pada tahun 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat program pinjaman dalam bentuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 3,4 triliun yang terbagi ke dalam dua termin.
Termin pertama senilai Rp 2,2 triliun yang tahun ini pembayarannya memasuki tahun keempat. Sedangkan sisanya masuk termin kedua yang harus dicicil hingga 2029.
BACA JUGA:Akhirnya, Timnas Indonesia U-20 Menang Telak 4-0 Atas India
BACA JUGA:Pemprov Jabar Relokasikan Anggaran 2025 Hingga Rp4 Triliun
Kewajiban cicilan hingga 2028 sebesar Rp 566 miliar per tahun. Sedangkan di tahun terakhir atau 2029 jumlah cicilan yang harus dibayar tinggal Rp 211 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase