Siswa Protes PIP Dipotong dan Masih Bayar SPP, SMAN 7 Kota Cirebon Beri Jawaban Ini

RADARCIREBON.COM – Ratusan siswa kelas XII SMAN 7 Kota Cirebon menggelar aksi protes pada Senin, 3 Februari 2025.

Protes itu dipicu kegagalan pihak sekolah mendaftarkan akun untuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2025.

SNBP ini merupakan tahapan dalam proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang digelar perguruan tinggi negeri.

Selain protes karena gagal daftar SNBP 2025, para siswa juga mengeluhkan sejumlah hal yang dinilainya tidak sesuai. 

BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Cipali Hari Ini, Selasa Pagi 4 Februari

BACA JUGA:Lagi-lagi di Kuningan, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Guru Ngaji

Antara lain soal Program Indonesia Pintar (PIP) yang dipotong pihak sekolah. Selain itu siswa masih diminta bayar SPP.

"Kita sekolah di SMAN7 ini bayar uang gedung dan SPP. Sedangkan di sekolah negeri lain sudah tidak ada bayar SPP,” tutur salah seorang siswi SMAN 7 Kota Cirebon, Ichi, kepada wartawan. 

“Di sekolah ini bayar SPP sebesar Rp250 ribu per bulan. Dan masih banyak pungutan liar lainnya seperti siswa diwajibkan membeli buka LKS yang harganya lebih mahal daripada beli di online," tambahnya lagi.

Hanifah, siswi lainnya mengungkapkan, bahwa pihak sekolah memotong PIP. 

BACA JUGA:Petualangan Baru! Meshaal Osman Dipinjamkan ke Nakhon Pathom United Hingga Akhir Musim

BACA JUGA:Stadion Bima Disewakan, Subagja Menganggap Sebagai Kesalahan Persepsi, Begini Penjelasannya

"Sebelumnya kami itu dapat dana bantuan PIP, tapi kalau di SMAN7 ini yang mengambil pencairan PIP itu pihak sekolah bukan siswanya langsung,” katanya.

“Ironisnya dana PIP siswa itu dipotong sebesar Rp250 ribu oleh pihak sekolah dan komite sekolah dengan alasan untuk  melunasi year book. Kami siswa di sini hanya ingin kejelasan dan transparansi saja dugaan korupsi yang dilakukan oleh kepala sekolah," tandas Hanifah.

Sumber: