Banjir dan Longsor di Kuningan: Ratusan Rumah Terendam, Jembatan Rusak

Banjir dan Longsor di Kuningan: Ratusan Rumah Terendam, Jembatan Rusak

Banjir merendam 153 rumah di Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan. -Istimewa -Radarcirebon.com

BPBD Kabupaten Kuningan melaporkan bahwa ketinggian air di Desa Cimahi bervariasi antara 30 hingga 100 cm. 

Adapun pemukiman yang terendam mencakup Dusun 1 RT 001 dan 002 RW 001 serta Dusun 2 RT 14 hingga RT 19 RW 002.

BACA JUGA:Study Off Campus Jadi Program Unggulan SMK Wahidin Cirebon

BACA JUGA:CIMB Niaga Raih Penghargaan Asian Management Excellence Awards 2025

"Kami menerima laporan sekitar pukul 15.40 WIB dan langsung mengirimkan tim ke lokasi untuk melakukan assessment serta penanganan darurat,” demikian dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun banjir mengakibatkan 153 rumah dengan total 199 kepala keluarga atau sekitar 597 jiwa terdampak," imbuhnya.

BPBD juga melaporkan, bahwa banjir kali ini merusak lahan pertanian warga seluas 2,5 hektare serta menghanyutkan 300 ekor ayam ternak milik warga.

BPBD Kabupaten Kuningan bersama aparat desa, kecamatan, TNI, Polri, dan Damkar telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana ini.

Jembatan Ambruk

Longsor yang terjadi di Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, menyebabkan jembatan ambruk.

Longsor diawali dengan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Senin, 24 Februari 2025.

Jembatan penghubung Dusun Wage dan Puhun Desa Kutaraja ambruk sehingga akses warga terputus secara total.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengungkapkan, bahwa longsor terjadi pada sore hari.

Laporan peristiwa longsor ini baru diterima BPBD Kuningan pada Selasa pagi, 25 Februari 2025.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, jembatan dengan panjang 15 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 4 meter mengalami kerusakan total. Selain itu, tembok penahan tebing (TPT) di sekitar jembatan juga ikut longsor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: