Lawan Arus! Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Tolak Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour

Lawan Arus! Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Tolak Kebijakan Dedi Mulyadi Soal Larangan Study Tour

Kadisbudpar Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad menentang kebijakan Dedi Mulyadi yang melarang study tour.--

Abraham meminta Dedi Mulyadi jangan mengorbankan dengan melarang study tour. 

"Jangan sampai diumpamakan ada rumah didalamnya ada tikus, lalu rumahnya dibakar."

"Kan penyakitnya itu tikus, maka tikusnya yang harus dibuang bukan rumahnya yang dibakar," ungkapnya.

Study tour menurut Abraham sangat diperlukan bagi pembelajaran siswa. 

"Dalam study tour itu ada rasa kebersamaan, apabila ada anak tidak mampu ya dilakukan subsidi silang, kalau sampai ada oknum guru yang nakal ya dibenahi manajemennya."

BACA JUGA:Pupuk Organik Buatan Cirebon, Ukuran 30 Gram Mampu Suburkan 1 Hektare Lahan

BACA JUGA:Sharp Bersedekah 2025 Usung Tema Masak Bareng #DenganHati, Mengajak Masyarakat Berbagi Kebaikan

"Bagaimana kita ada edukasi untuk sebuah pembanding komparasi, kalau kita hanya membatasi diri hanya sifatnya di Jabar saja, sedangkan ada Bali, Makassar, Kediri nanti seperti katak dalam tempurung nggak maju-maju," tuturnya.

Imbas dari larangan study tour yakni industri pariwisata di Kabupaten Cirebon akan terkena dampaknya. 

"Eksesnya para travel yang diluar Jabar bersikap untuk memboikot kunjungan pariwisata ke Jawa Barat, inikan kerugian bagi PAD kita," ujarnya. 

Sementara, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Industri Tour Travel Cirebon, Nana Yohana mengatakan banyak tour and travel yang mengalami kerugian akibat kebijakan Gubernur Jabar tserbut. 

"Travel wisata di Ciayumajakuning itu merasa dirugikan, banyak order-order kita yang di cancel karena ada statemen dari Dedi Mulyadi," tuturnya.

Larangan study tour sangat berdampak karena study tour para siswa merupakan market paling tinggi. 

"Statemen Dedi Mulyadi itukan menyangkut study tour, sedangkan market paling banyak ya sekolah," ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase