Rencana Penataan Exit Tol Ciperna Baru Pernyataan KDM, Bagaimana Teknisnya? Simak Pernyataan Gus Mul

Gubernur Jawa Barat menyatakan rencana penataan Exit Tol Ciperna arah Kota Cirebon. -Istimewa -Radarcirebon.com
Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, juga menyatakan dukungannya terhadap pernyataan KDM.
Menurut Andrie, pihaknya akan mendukung langkah dan program yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat.
BACA JUGA:2 Tersangka Curanmor Ditangkap Polisi, 1 Warga Ciperna 1 Warga Penggung
BACA JUGA:Aksi Off Bid Massal Pengemudi Ojol Picu Perdebatan Masyarakat
Naun demikian, dia menekankan, bahwa program tersebut harus memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Saya menyambut baik, apalagi kalau misalnya Pak Dedy Mulyadi turun langsung dan bisa memberikan solusi kepada mereka (pedagang di kawasan Penggung, red). Misalnya relokasi pemindahan atau apapun itu," ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengamini keinginan etnis Tionghoa yang ingin agar Kompleks Pemakaman Kationg ikut dibenahi seiring dengan rencana KDM.
Menurut Andrie, kawasan itu sejak semula memang ruang terbuka hijau (RTH). Ketua DPRD menegaskan, bahwa sejak awal petanya adalah RTH. Bukan untuk bangunan.
“Jadi kalau misalnya Pak Dedi Mulyadi bisa membantu, saya bersyukur dan sangat mendukung. Bahkan akan saya dampingin lah Pak Dedi kalau misalnya ke sana," terangnya.
Kata Andrie, pemilik bangunan yang ada di sana pun, pastinya akan menyadari mereka salah.
“Mereka juga paham lah," terangnya.
Menurutnya, yang paling bagus di wilayah tersebut dibikin taman, ruang terbuka hijau, dan penyerapan air.
“Penyerapan air dari Kuningan kan turunnya lewat situ. Kalau syukur-syukur di situ bersih, isinya pohon semua, ruang terbuka hijau yang bisa menyerap air. Otomatis banjir akan berkurang, efeknya bagus,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Cirebon Sejahtera Hadi Susanto, yang juga salah satu tokoh etnis Tionghoa di Kota Cirebon, menyatakan dukungannya terhadap rencana KDM.
Bahkan, dia menyatakan siap melakukan penataan Kompleks Pemakaman Kutiong menjadi agrowisata. Tanpa perlu bantuan APBD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: