Mobil Amien Rais Ditembak

Mobil Amien Rais Ditembak

Motif Masih Diselidiki, Hanya Unsur Kriminal Murni atau Teror Politik JOGJA - Mobil Toyota Harier milik Amien Rais dengan Nopol AB 264 AR yang tengah diparkir di depan rumahnya, Pandeansari Blok 2 No 3 Condongcatur, Depok, Sleman, ditembak orang misterius (tak dikenal), kemarin (6/11) sekitar pukul 02.00. Satu kali tembakan itu, mengenai mobil bagian samping kanan belakang. Bahkan, peluru tembus sampai ke dalam jok mobil pribadi mantan Ketua MPR RI itu. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Hefi Ismail (35), yang merupakan security di rumah Amien Rais. Saat itu ia tengah berjaga di pos penjagaan rumah. Pukul 02.00, ia seperti mendengar suara ban pecah dari luar pagar rumah. Ia pun terbangun dan sempat mengecek keluar rumah. “Semalam sekitar pukul 02.00, saya mendengar seperti ada ban pecah dari luar rumah,” kata Hefi di lokasi kejadian. Hefi yang saat itu tengah tertidur pulas juga sempat mendengar suara kendaraan datang. Suaranya mirip sepeda motor jenis matic. Setelah memastikan situasi aman, Hefi kembali ke pos penjagaan. “Suara motornya seperti motor matic. Motornya berhenti tak jauh dari pos penjagaan,” imbuhnya. Lalu, pada pukul 06.00, sopir pribadi Amien Rais, Harmanto (56), yang hendak mencuci mobil dikejutkan dengan bekas tembakan di mobil bagian kanan belakang. Hal ini langsung dilaporkan ke Amien Rais yang saat itu tengah berada di dalam rumah. Amien Rais mengatakan, sebelum kejadian penembakan itu, pukul 04.00 ia bangun untuk shalat Subuh. Bahkan, ia sempat jalan-jalan di sekitar rumah. Tak berselang lama, Amien kemudian masuk ke dalam rumah. “Pagi-pagi itu sopir saya datang, katanya ada musibah. Mobil saya ditembak orang tak dikenal,” tuturnya. Kemudian, Amien dan sopir pribadinya bersama Hefi memastikan kejadian tersebut. Ternyata benar jika mobil yang parkir di depan rumahnya itu ditembak orang tak dikenal. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Sleman. Dalam proses identifikasi, petugas menemukan satu selongsong peluru di depan rumah Amien Rais. Lalu tim identifikasi juga menyisir titik lainnya, termasuk mobil Amien Rais yang telah dipasang police line. Dari pengamatan di lokasi kejadian, petugas juga mengamankan proyektil di dalam mobil tersebut. Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin yang langsung meninjau lokasi kejadian belum bisa berkomentar lebih mendalam. Pihaknya menunggu Tim Labfor Semarang untuk menyelidiki lebih jauh terkait kejadian ini. “Sementara kita olah TKP sambil menunggu Labfor dari Semarang,” ujarnya. Amien Rais sendiri secara lisan tidak meminta pengamanan pasca kejadian ini. Namun demikian, pihak kepolisian tetap mengintensifkan penga­manan di rumah Amien Rais. Sedangkan saksi sementara sudah dimintai keterangan. Sedangkan barang bukti yang diamankan yaitu selongsong peluru dan proyektil yang ber­sarang di mobil Amien Rais. Pada kesempatan itu, Amien mengisahkan, bukan kali pertama ia mendapatkan semacam teror. Semasa masih aktif di panggung politik Indonesia, jendela kaca rumahnya sepat dilempar batu oleh orang tak dikenal. Itu terjadi sebanyak dua kali. Lalu, apakah insiden ini ada kaitannya dengan politik? “Saya tidak bisa menduga ke arah itu (politik). Sepertinya saya tidak punya musuh,” ujarnya. Dari perusakan yang dilakukan pelaku, menurut Amien tidak terlalu serius. Namun, ia sendiri menilai bahwa aksi penembakan yang diarahkan ke salah satu kendaraan pribadinya ini menunjukan ada semacam teror. “Saya kira perbuatan yang mengarah ke semacam aksi teror ya. Ini kecil-kecilan, tapi saya kira ini teror,” kata Amien. Ia berharap agar kepolisian bisa mengusut tuntas aksi penem­bakan ini. Amien sendiri tidak ingin berspekulasi mengenai siapa dan motif apa yang melatarbelakangi peristiwa ini. Ia lebih memilih menunggu hasil dari pihak berwajib. Sementara Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang melakukan olah TKP mulai pukul 14.30 di rumah Amien Rais di Pandeansari Blok 2 No 3 Condongcatur, Depok, Sleman. Dari pantauan di lokasi kejadian, petugas sempat mengecek kursi belakang mobil Toyota Harier Nopol AB 264 AR yang diduga bersarang proyektil. Satu persatu petugas Labfor melakukan penyisiran di titik yang diduga terdapat sidik jari pelaku penembakan. Mulai dari pengukuran jarak tembak, dugaan jumlah pelaku, sampai pencarian proyektil di mobil Amien Rais. Proses olah TKP yang dilakukan Tim Labfor selesai sekitar pukul 17.30. Secara spesifik, petugas Labfor belum bisa menyimpulkan proyektil itu identik dengan jenis senjata apa. Kasus penembakan terhadap mobil Amien Rais memantik reaksi sejumlah pihak. Selain Kapolri, Wapres Jusuf Kalla juga angkat bicara mengenai kejadian tersebut. Hingga semalam, belum diperoleh titik terang siapa pelaku yang menembak mobil mantan Ketua MPR tersebut. Kapolri Jendral Sutarman mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam penanganan Polda DIY. Pihaknya tidak akan mengambil kesimpulan sebelum jelas duduk perkaranya. Secara umum, pihaknya sudah mengupayakan pengamanan terhadap tokoh-tokoh masyarakat dari ancaman teror. Namun, tidak mungkin polisi mengawal seluruh tokoh masyarakat itu. Terpisah, pengamat intelijen Wawan Purwanto menilai jika teror yang terjadi pada Amien me­miliki dua sisi. Bisa jadi te­ror itu ditujukan kepada Amien secara pribadi, namun bisa juga ditujukan pihak yang ter­kait dengan Amien. (fid/byu/bay/aph)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: