XL-APJII Teken Kerjasama
Pengembangan Desentralisasi Internet Exchange dan Data Center di Indonesia JAKARTA- PT XL Axiata Tbk (XL) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menandatangani kerjasama pengembangan desentralisasi Indonesia Internet Exchange (IIX) dan pemanfaatan infrastruktur Data Center XL beserta jaringan pendukungnya. Melalui kerjasama ini, infrastruktur XL yang tersedia di kota-kota beser yakni Jakarta, Surabaya, dan Pekanbaru telah siap untuk mendukung program kerja APJII dalam rangka membentuk jaringan interkoneksi nasional yang handal dan terdistribusi dengan baik. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyaksikan penandatangan nota kerjasama yang dilakukan Direktur Digital Services XL Ongki Kurniawan dan Ketua Umum APJII Jamalul Izza di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Selasa (4/8) lalu. Ongki Kurniawan mengatakan, XL memiliki komitmen untuk mendukung penuh program APJII dalam membantu pemerataan pembangunan. Karena itu, pihaknya menyambut baik program APJII tentang desentralisasi IIX karena sangat sesuai dengan tujuan pemerataan dan percepatan akses pita lebar (broadband) di daerah-daerah. “Melalui kolaborasi ini, para anggota APJII terutama yang berada di daerah diharapkan dapat lebih memberikan layanan yang prima bagi para pengguna jasa internet yang mereka miliki,” katanya. Ongki menambahkan, kerjasama ini juga sangat strategis mengingat kebutuhan anggota APJII atas data center dan infrastruktur pendukung lainnya yang berlokasi di daerah dan memiliki standar internasional. XL Data Center siap melayani kebutuhan anggota APJII terutama yang berada di daerah. “Bersama-sama dengan APJII, XL akan mempersiapkan Data Center Pekanbaru sebagai IIX1 untuk daerah Sumatra, Data Center Jakarta sebagai IIX6 di daerah Jakarta, dan Data Center Surabaya sebagai IIX5 di daerah Surabaya,” paparnya. Dijelaskan Ongki, semua Data Center tersebut merupakan pusat data di mana layanan komputasi awan, collocation, dan bahkan juga Disaster Recovery Center (DRC) baik publik maupun private dapat dibangun. Khususnya untuk Sumatra, keberadaan Data Center Pekanbaru akan dapat memberikan nilai tambah bagi para anggota APJII di sana dan sangat sesuai bagi program pemerataan pembangungan yang berkelanjutan. “Saat ini XL Data Center merupakan Data Center pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi internasional ISO/IEC 27001 untuk Information Security Management, ISO/IEC 20000-1 untuk Information Technology Service Management, Uptime TIER III Design, dan juga dilengkapi dengan sertifikat nasional MAWAS ID yang dikeluarkan oleh lembaga lokal Cloud Security Identity yang terafiliasi dengan Universitas Indonesia,” jelasnya. Masih menurut Ongki, semua data center XL juga merupakan netral data center (neutral data center) dan gedung yang dimiliki merupakan gedung milik XL. Listrik, UPS, batterei, dan genset juga telah direncanakan dan diintegrasikan secara otomatis melalui sistem kontrol digital yang dinamakan dengan intelligent control system. Dengan demikian, para pengguna Data Center XL terutama di daerah tidak perlu khawatir akan masalah listrik yang hidup mati atau tegangan yang naik turun. “XL melalui Divisi XCloud-nya saat ini memiliki tiga Data Center yang dapat dipergunakan oleh publik di seluruh Indonesia. Ketiga Data Center tersebut berlokasi di Arengka-Pekanbaru, Bintaro-Jakarta, dan Kali Rungkut-Surabaya. Pada akhir tahun ini, XL akan menambah layanan dengan memperkenalkan Data Center yang berlokasi di Balikpapan. XL XCloud saat ini telah melayani lebih dari 130 korporasi dan merupakan salah satu unit bisnis di XL Digital Services dengan peningkatan pendapatan lebih dari dua kali lipat per tahunnya,” pungkasnya. (rls/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: