Uang 20 Juta Ikut Terbakar
Bos Rongsok: Ini Bukan Korsleting Listrik, tapi Saya Tak Mau Menuduh CIREBON- Amukan api di gudang rongsok RT 07 RW 09, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, tak hanya membakar habis gudang serta 3 rumah dan tiga mobil. Ternyata ada uang tunai Rp20 juta yang juga ikut terbakar. Tak ada sisa. Barang rongsok siap jual senilai Rp10 juta juga jadi arang. Bos rongsok, Doni (25), mengaku harus menanggung kerugian sekitar Rp600 juta. Kemarin, Doni tidak bisa berbuat banyak. Ditemui di lokasi kejadian, tampak sesekali Doni memegangi bagian lututnya yang terluka akibat insiden tersebut. Diceritakan Doni, kebakaran terjadi saat ia sudah tidur. Teriakan warga membuatnya terbangun dan melihat api sudah membakar hartanya. Saat itu, kata Doni, listrik di dalam gudang dalam kondisi padam dan pintu terkunci. Para pegawainya yang berjumlah sekitar 20 orang sedang beristirahat di mes karyawan yang tidak jauh dari lokasi gudang. Saat melihat api mulai membumbung tinggi melalap gudang, Doni pun berusaha mengeluarkan mobil truk dari gudang. Tapi belum sempat keluar gudang, api sudah menyambar bagian atas truk yang penuh muatan rongsok. Api lantas membesar dan merembet ke bagian ban. Seketika ban mobil meledak akibat amukan si jago merah. Doni pun harus lari menyelamatkan diri hingga terjatuh beberapa kali dan kedua lututnya memar memar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Harta benda bisa dicari. Untung kita semua selamat,” kata Doni kepada Radar. Doni mengaku sudah 2 tahun ini meneruskan usaha warisan orang tuanya. Bisnis rongsok tersebut telah berdiri lebih dari 40 tahun. Soal sumber api, dia mengaku tak mengetahuinya. “Saya juga tidak tahu penyebab kebakarannya. Karena saat itu saya sudah istirahat,” ujarnya. Informasi dari warga yang mengetahui kejadian itu, kata Doni, api saat itu pertama kali terlihat dari tumpukan limbah kertas yang ada di bagian depan jalan atau tak jauh dari jembatan sebelum Pasar Darurat Terminal Harjamukti. “Yang jelas aliran listrik di dalam gudang jika malam hari dimatikan dari rumah utama di belakang gudang. Jadi jelas, ini bukan korsleting listrik. Tapi saya tak mau menuduh, tak mau berandai-andai. Kita tunggu hasil penyelidikan polisi,” imbuhnya. Sementara dari pantauan Radar Cirebon, kemarin, tak hanya dua bangunan milik Doni, dua rumah milik Mus dan Kargo juga ikut terbakar di bagian atap. Warga juga masih mendatangi lokasi kejadian guna melihat sisa-sisa kebakaran. Pihak kepolisian juga sudah memasang police line untuk kepentingan penyelidikan. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki melalui Kasubag Humas AKP H Yana Mulyana SH mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Penyidik, kata Yana, belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran karena masih butuh pendalaman. “Masih kita dalami. Saksi-saksi juga sudah kita periksa. Untuk penyebabnya, tentu harus menunggu hasil penyelidikan selesai terlebih dahulu,” kata Yana. Seperti diberitakan, api mengamuk di gudang milik Doni mulai Selasa malam (8/9) sekitar pukul 23.30. Hingga pukul 02.00 Rabu dini hari (9/9), petugas dibantu warga terus berusaha memadamkan api. Malam itu, sedikitnya 9 mobil pemadam kebakaran harus dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas sendiri tampak mengalami kesulitan untuk memadamkan api. Selain karena banyak bahan yang mudah terbakar seperti kardus rongsok dan bahan rongsok lainnya, tiupan angin membuat api pun dengan cepat merembet ke bangunan lain. Saat itu, saksi mata bernama Gunawan mengatakan kebakaran begitu cepat. “Tiba-tiba saja api membesar dan langsung membakar gudang rongsok ini. Tadinya api kecil, tapi tiba-tiba membesar,\" ujar Gunawan yang ditemui di lokasi kejadian. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: