IBT, Konsisten dengan Menu Iga

IBT, Konsisten dengan Menu Iga

CIREBON- Kekuatan konsep bisa menjadi daya tarik di tengah tren kuliner. Hal itulah yang tengah dilakukan Iga Bakar Tiga (IBT) yang tak lagi mengeluarkan menu baru. IBT ingin fokus mengolah iga sebagai menu utama. Singkatnya IBT ingin dikenal sebagai spesialis iga bagi pehobi kuliner di Cirebon. Pemilik Iga Bakar Tiga Rose Mayla mengungkapkan di Cirebon tempat kuliner yang khusus menyediakan iga belum banyak atau bahkan belum ada. Untuk itu IBT ingin memanfaatkan pasar tersebut dengan lebih fokus mengolah menu iga. Ditambah respons konsumen selama ini juga cukup baik untuk memesan iga. Dengan lebih fokus pihaknya dapat lebih optimal memilih bahan, proses pengolahan hingga mengolah inovasi lainnya. \"Walaupun sudah tidak keluar menu baru lagi kami akan lebih mengeksplor aneka sausnya, jadi konsumen nggak bosan,\" ungkapnya pada Radar Cirebon, Kamis (8/10). Di IBT, kata dia, pengunjung bisa menikmati iga tanpa perlu susah payah memakannya. Pasalnya pengolahan iga yang kurang tepat bisa membuat daging a lot dimakan. Untuk mengatasinya, Rose punya trik khusus. Hal ini yang membuat iga khas IBT disukai semua kalangan mulai anak-anak hingga orang tua. Belum lagi ada pilihan saus untuk yang hobi pedas begitu juga untuk konsumen yang kurang suka rasa pedas. \"Satu lagi ciri khas IBT ialah iga tersedia tiga ukuran yang bisa dipilih mulai dari small, medium dan large. Bisa menyesuaikan dengan porsi makan, anak-anak bisa pesan iga small,\" katanya. Jika sudah memilih ukuran iga yang ingin dipesan jangan lupa pilih juga 7 pilihan sausnya yakni sambal iga penyet, bali dan rica-rica bagi penyuka rasa pedas. Sedangkan untuk pilihan tidak pedas tersedia saus original, barbeque, teriyaki dan lada hitam. Namun Rose berencana mengeluarkan saus padang sebagai toping baru iga. Makin banyak varian, makin banyak pula selera konsumen yang terpenuhi. Sebagai spesialis iga Rose masih menyediakan menu buntut dan ayam bakar. Inovasi jadi hal penting apalagi menjalankan bisnis yang sedang sedang menjadi tren. Jika menawarkan hal yang sama konsumen punya banyak pilihan tempat sesuai konsep, menu atau bahkan mempertimbangkan banderol harga. Rose menambahkan IBT yakin pecinta olahan iga di Cirebon cukup besar dan tentunya ingin suguhan yang maksimal dan punya ciri khas, tak kalah penting juga kenyamanan tempat dengan konsep resto keluarga. \"Kami juga diperkuat dengan brand iga bakar tiga yang konsumen mudah ingat dan dikenal sebagai tempat makan iga,\"pungkasnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: